Organisasi itu dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi Jepang guna mencapai kemerdekaan.
Strategi non-kooperatif dilakukan tokoh yang menolak bekerja sama dengan melakukan Gerakan Bawah Tanah.
Gerakan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh rakyat Indonesia karena ketatnya penjagaan Jepang.
Lewat gerakan inilah, terbentuk kelompok-kelompok yang saling berkomunikasi dan kerja sama.
Salah satu bentuk kerja samanya adalah mendengarkan radio sekutu diam-diam dan menyebarkan informasinya.
Ada beberapa tokoh yang berjuang secara non-kooperatif pada masa pendudukan Jepang, antara lain:
Selain beberapa tokoh itu, ada juga beberapa organisasi yang menerapkan strategi non-kooperatif, lo.
Misalnya, Sarekat Islam, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, hingga Partai Solidaritas Indonesia.
Nah, itulah alasan mengapa terdapat perbedaan strategi di antara pemimpin Indonesia dalam menghadapi Jepang.
Baca Juga: Apa Peristiwa yang Mengawali Masa Penjajahan Jepang di Indonesia? Materi IPS
----
Kuis! |
Berapa lama Jepang menjajah Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR