Penyebab munculnya perbedaan strategi dalam menghadapi Jepang karena adanya beda pandangan dari para tokoh.
Ada pemimpin berpendapat, sikap kooperatif adalah langkah terbaik agar tidak terjadi pertumpahan darah.
Kala itu, Jepang memang berusaha untuk bisa bekerja sama dengan para tokoh pergerakan Indonesia.
Tujuannya adalah agar masyarakat Indonesia bersedia mendengar dan menuruti perintah mereka.
Tapi, ada juga yang beranggapan bahwa cara terbaik dalam menghadapi Jepang adalah non kooperatif.
Alasannya adalah karena Jepang dianggap tidak memiliki rasa kemanusiaan saat menguasai Indonesia.
Perjuangan kooperatif adalah perjuangan yang sifatnya damai lewat kerja sama dengan pihak penjajah.
Strategi ini dilakukan karena pada waktu itu Jepang melarang berdirinya semua organisasi pergerakan.
Ada beberapa tokoh yang berjuang secara kooperatif pada masa pendudukan Jepang. Berikut diantaranya:
Bentuk kooperatif ditunjukkan dengan bersedia bergabung dalam organisasi yang dibentuk oleh Jepang.
Baca Juga: Dampak Masa Penjajahan Jepang di Indonesia di Bidang Sosial Budaya
Organisasi itu meliputi Putera (Pusat Tenaga Rakyat), Chuo Sangi In, Jawa Hokokai, hingga BPUPKI.
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR