Bobo.id - Sebentar lagi, teman-teman beragama Islam akan memasuki Bulan Ramadan.
Selama bulan Ramadan, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa hingga hari raya Idulfitri tiba.
Teman-teman tentu sudah menyiapkan banyak hal untuk menghadapi ibadah puasa, seperti kesehatan, kesiapan hati, dan iman.
Selain itu, sebagian besar dari kita juga sudah berencana mengadakan buka bersama (bukber) dengan keluarga dan teman.
Mengadakan bukber bermanfaat untuk membangun silaturahmi dengan keluarga atau teman.
Meski kebersamaan lebih penting pada momen ini, namun teman-teman juga harus memperhatikan menu buka puasa yang dipilih, lo.
Sebab, menu buka puasa tidak hanya harus enak dinikmati, tapi juga sehat.
Berikut ini beberapa rekomendasi menu buka puasa bersama teman yang bisa dibuat sendiri di rumah. Yuk, simak!
Sup buah adalah salah satu menu buka puasa terfavorit masyarakat Indonesia.
Alasannya, sup buah bisa menghilangkan haus selama berpuasa, memberikan gula yang dibutuhkan oleh tubuh, serta memberikan kesegaran.
Selama berpuasa, tubuh kita tidak mendapatkan cairan dalam beberapa jam. Terakhir minum saat sahur, lalu kembali minum saat buka puasa.
Baca Juga: 3 Menu Buka Puasa Takjil Es, dari Sop Buah hingga Es Cendol
Nah, sup buah bisa membantu memenuhi cairan yang hilang selama berpuasa.
Buah juga mengandung banyak nutrisi penting, seperti vitamin, potasium, folat, serat, antioksidan, dan sebagainya untuk kesehatan tubuh.
Kita bisa membuat sup buah sendiri untuk menu buka puasa bersama teman. Teman-teman juga bisa membagi tugas setiap orang untuk membawa satu jenis buah.
Sate, yang dikenal sebagai daging bakar yang disajikan dengan cara ditusuk pada kayu panjang, termasuk makanan legendaris di Indonesia.
Kita bisa menemukan banyak restoran yang khusus menjual sate di kota manapun, contohnya sate Madura, sate Padang, sate lilit dari Bali, sate buntel dari Surakarta, dan sebagainya.
Sate biasanya disajikan dengan saus kacang atau saus kecap dengan irisan cabai, seperti sate kambing dari Indonesia.
Ada beragam daging yang diolah menjadi sate, misalnya sate daging ayam, sate daging sapi, sate daging kambing, sate daging kelinci, sate tahu, dan masih banyak lagi.
Rasanya yang menggugah selera cocok untuk dinikmati saat berbuka puasa.
Teman-teman juga bisa membuatnya sendiri di rumah, asalkan menyiapkan alat dan bahan dengan benar. Kegiatan ini juga bisa menjadi ide ngabuburit bersama teman.
Ada banyak jenis makanan tradisional yang bisa dipilih sebagai menu buka puasa bersama teman, umumnya yang berbahan dasar nasi.
Berbuka dengan menu makanan tradisional tidak hanya dapat memberikan karbohidrat, namun juga gizi dari sayuran dan bahan di dalamnya.
Baca Juga: Tetap Bugar dan Sehat, Ini 5 Tips Aman Melakukan Olahraga saat Berpuasa
Selain itu, kebanyakan makanan tradisional bisa dibuat sendiri di rumah dengan mudah.
Sambil menikmati lezatnya menu buka puasa, makanan tradisional dapat memberikan menu spesial untuk berbuka, sehingga terasa lebih klasik.
Contoh makanan tradisional untuk menu buka puasa yakni nasi pecel, nasi tutug, nasi timbel, dan sebagainya.
Bukan menu yang asing lagi, kolak merupakan minuman atau makanan khas Indonesia, yang terbuat dari irisan pisang dan ubi yang disiram kuah santan.
Kolak sangat mudah ditemukan pada momen Ramadan, sebagai minuman favorit buka puasa.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kolak juga sederhana, yaitu pisang tanduk, ubi jalar, santan, gula merah, nangka, daun pandan, dan garam.
Membuat kolak sendiri lebih sehat, karena kita dapat mengendalikan rasa manis serta memastikan bahannya sehat dan berkualitas.
----
Kuis! |
Apa manfaat buah untuk buka puasa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR