Sedangkan nepotisme adalah tindakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan.
Pada masa orde baru, tindak KKN ditandai dengan banyaknya jumlah partai politik, pemegang suara terbanyak pada kursi pemerintahan didominasi satu partai, keluarga pejabat duduk di kursi pemerintahan.
Pemilu tahun 1997 adalah pemilu keenam selama masa pemerintahan orde baru, yang menjadi peristiwa penting penyebab jatuhnya orde baru.
Pada masa itu, aturan masa jabatan Presiden masih dengan ketentuan boleh dipilih kembali tanpa batasan masa jabatan.
Maka dari itu, saat hasil pemilu 1997 keluar, salah satu partai menang dengan perolehan suara yang sangat unggul.
Namun, hasil tersebut diperoleh dengan cara yang tidak menganut prinsip pemilu, sehingga terjadi protes besar-besaran terhadap pemerintah dan tindak KKN.
Pada masa Orde Baru, kebebasan pers atau penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, dan radio dibatasi.
Berbagai surat kabar dan majalah yang menyinggung bisnis dan kasus pelanggaran hukum diberedel atau dicabut peredarannya.
Ini tidak sejalan dengan nilai Pancasila pada sila kedua dan kelima.
Oleh karena itu, tindak pembatasan kebebasan berpendapat merupakan bentuk penyimpangan Pancasila.
Kebebasan menyampaikan pendapat merupakan contoh hak asasi manusia yang wajib dipenuhi oleh pemerintah.
Baca Juga: Kebijakan Pembangunan Orde Baru di Berbagai Bidang, Materi Sejarah
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR