Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah merasakan mual setelah sahur?
Bersumber dari alodokter.com, mual adalah rasa tidak nyaman di dalam perut yang menyebabkan kita merasa ingin muntah.
Meski begitu, tidak semua rasa mual akan berakhir muntah.
Sebenarnya, mual merupakan cara alami tubuh untuk memberitahukan pada kita bahwa tubuh sedang diserang oleh kuman atau racun.
Mual bisa disebabkan oleh beberapa faktor, bahkan ketika kita tidak memakan apapun sebelumnya.
Kali ini kita akan belajar menjelaskan mengapa perut dapat merasa mual setelah sahur? Yuk, simak!
Mengonsumsi Makanan Berlebihan
Saat sahur, sebaiknya kita membatasi apa yang dikonsumsi agar tidak menimbulkan masalah pencernaan.
Namun, sebagian orang memilih untuk banyak makan agar mencegah lapar saat berpuasa.
Padahal, makan berlebihan dalam waktu singkat, dapat menyebabkan perut mudah penuh dan terasa mual.
Perut yang penuh dapat menyebabkan mual karena peningkatan tekanan pada dinding lambung dan merangsang reseptor di dalamnya.
Baca Juga: Bisa Menghambat Puasa, Ini Contoh Kebiasaan yang Harus Dihindari saat Sahur
Ketika kita makan secara berlebihan atau makan makanan yang sangat berat, perut mengalami peningkatan volume karena makanan dan cairan yang masuk ke dalamnya.
Akibatnya, dinding lambung menekan saraf reseptor yang peka terhadap tekanan, untuk menyampaikan sinyal rasa mual.
Kekurangan Cairan
Kekurangan cairan dalam tubuh selama menjalankan puasa dapat menyebabkan dehidrasi.
Pada saat sahur, jika seseorang tidak minum cukup air atau minuman lainnya, dehidrasi dapat terjadi dan menyebabkan gejala seperti mual.
Dehidrasi dapat mengganggu sistem organ tubuh kita, termasuk sistem pencernaan.
Ketika tubuh kurang cairan, maka dindin pencernaan lebih rentan mengalami iritasi dari asam lambung atau makanan yang baru saja dikonsumsi.
Hal ini diterjemahkan oleh otak sebagai gejala mual.
Salah Memilih Makanan
Sebagian orang suka memilih makanan untuk menghindari alergi.
Tapi, kita juga sering tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur, sehingga dapat menimbulkan alergi makanan dan keracunan.
Baca Juga: Mudah Mengantuk, Bagaimana Cara Mengatur Pola Tidur saat Menjalankan Puasa?
Alergi makanan dapat menyebabkan rasa mual yang muncul untuk merespons zat alergen.
Namun, mual akibat alergi ini biasanya juga disertai dengan gejala gatal, ruam, bentol di kulit, dan pembengkakan di mata, bibir, dan tenggorokan.
Salah memilih makanan sahur juga bisa menyebabkan keracunan.
Umumnya, keracunan terjadi karena makanan terkontaminasi atau terpengaruh oleh kuman atau zat beracun.
Jika ini tidak sengaja masuk ke dalam saluran pencernaan, maka akan memicu iritasi dan rasa mual yang muncul sekitar 2-8 jam setelah makan.
Nah, itulah beberapa penyebab mual setelah sahur, teman-teman.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu mual? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR