Lahirnya bintang terjadi ketika material padat dan dingin berkumpul di awan besar gas dan debu antarbintang.
Gumpalan ini mengumpulkan massa dan akhirnya runtuh hingga melahirkan protobintang yang dikelilingi oleh piringan materi protobintang.
Protobintang terus mengumpulkan massa dan materi di sekitarnya hingga tekanannya mampu membentuk fusi nuklir.
Nah, fusi nuklir inilah yang kemudian membantu proses perkembangan bintang raksasa.
Perkembangan Bintang
Bintang mengalami proses perkembangan yang finalnya adalah supernova, teman-teman. Itu berarti bintang bisa bertambah usianya.
Rata-rata bintang mengalami proses pembentukan selama ratusan ribu tahun, bahkan bisa lebih lama dari waktu tersebut.
Bintang dimulai dari inti yang terus berputar dan memanas, kemudian mengalami fusi nuklir.
Fusi nuklir adalah proses bertemunya dua proton dan inti atom hidrogen, kemudian bergabung membentuk satu inti helium.
Uniknya, sama seperti benda langit lainnya, bintang juga bisa berputar atau mengalami rotasi.
Namun, putaran bintang melambat seiring waktu, mirip seperti roda yang berputar melambat saat mendapatkan gaya gesek yang besar.
Baca Juga: 5 Fenomena Alam Menakjubkan yang Ada di Beragam Planet Tata Surya, Apa Saja?
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR