Astronom memanfaatkan informasi kecepatan putaran bintang untuk menemukan usia bintang. Metode ini disebut gyrochoronology.
Ketika bintang berputar, maka akan menghasilkan medan magnet yang kuat dan menciptakan suar bintang.
Bintang Tidak Berkelap-kelip
Selama ini kita mengira, bintang-bintang di angkasa bisa menimbulkan cahaya kelap-kelip.
Bersumber dari Livescience, bintang tampak berkelip karena cara kita melihatnya dari sudut pandang Bumi.
Jarak bintang yang sangat jauh menyebabkan kita melihat cahayanya seperti titik kecil bersinar di langit malam.
Ryan French, seorang fisikawan surya di Universitas College London menyebutkan bahwa cahaya bintang menempuh jarak yang sangat jauh untuk mencapai mata kita.
Bintang terdekat dari Bumi setelah Matahari, adalah Proxima Centauri yang jaraknya lebih dari 4 tahun cahaya dari Bumi.
Ketika cahaya bintang hendak mencapai pandangan kita, maka cahaya tersebut bertemu dengan atmosfer terlebih dahulu.
Saat cahaya ini melewati lapisan atmosfer, maka udara yang bergetar menyebabkan sinar bintang tampak berkelip-kelip.
Jadi, bintang gemerlapan bukan karena cara bersinarnya, melainkan diakibatkan oleh udara yang bergetar.
Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Lyrid Akan Terjadi Bulan Ini, Kapan Berlangsungnya?
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR