Bobo.id - Planet Bumi memiliki satu satelit alami, yakni Bulan. Yap, Bulan adalah satu-satunya teman Bumi. Hihi.
Namun, meski hubungan mereka sudah terjalin miliaran tahun lalu, kini hubungan mereka semakin jauh, lo.
Hal ini karena jarak antara planet Bumi dan Bulan semakin menjauh sekitar 3,8 sentimeter tiap tahunnya.
Jarak antara Bumi dan Bulan saat ini adalah 402.336 kilometer. Artinya, ini 17 kali lebih jauh dari jarak awalnya.
Apabila kita mengalikan 3,8 cm selama miliaran tahun, berarti secara astronomis, Bulan tak akan tahan lama.
Hmm, Kalau Bulan yang dimiliki Bumi meninggalkan orbitnya, kira-kira apa yang terjadi, ya? Simak, yuk!
Bumi Tanpa Kehadiran Bulan
Bersumber dari Popular Science, malam hari di Bumi akan lebih gelap dari sekarang tanpa adanya Bulan, lo.
Hal ini karena permukaan Bulan yang kita ketahui sekarang bekerja dengan memantulkan cahaya Matahari.
Cahaya pantulan itu masih cukup terang untuk dapat menerangi langit malam kalau tidak sedang mendung. Hihi.
Tanpa cahaya Bulan itu, malam hari di Bumi akan lebih gelap daripada saat Bulan masih mengorbit Bumi.
Baca Juga: Jadi Satu-satunya Satelit Alami Bumi, Bagaimana Terbentuknya Bulan?
Kalau ketidakhadiran Bulan ini terjadi secara tiba-tiba, peristiwa ini juga akan membingungkan para hewan.
Sebab, ada beberapa hewan yang menggunakan penglihatan sebagai cara mereka berinteraksi dan berburu.
Apabila penglihatan mereka di malam hari terganggu karena gelap dan tak ada Bulan, maka mereka bisa punah.
Banyak pula predator yang kesulitan menemukan makanan. Yap, mereka jadi sulit berburu di malam gelap.
Sebaliknya, hewan pengerat jadi lebih banyak. Tanpa Bulan yang bersinar terang, mereka lebih suka berkeliaran.
Perubahan Pasang Surut
Apabila Bulan benar-benar tidak lagi berteman dengan Bumi, tidak ada lagi pasang surut air laut yang besar.
Yap, tanpa adanya Bulan, pasang surut akan naik dan turun pada tingkat yang jauh lebih lambat, teman-teman.
Gelombang dan ombak laut tetap bergerak karena ada gravitasi, namun tidak akan sebesar bila ada Bulan.
Berkurangnya pasang surut akan mengubah ekosistem pantai dan bisa mengurangi berbagai sumber daya, lo.
Kalau pasang surut tak sebesar biasanya, maka suhu di planet Bumi akan jauh lebih ekstrem, teman-teman.
Baca Juga: Satelit Alami Saturnus, Titan disebut Mirip Planet Bumi, Apa Sebabnya?
Sebab, Bulan membuat suhu pada planet lebih stabil untuk mendukung keberadaan kehidupan makhluk hidup.
Adanya Perubahan Rotasi
Tanpa gravitasi Bulan, kemiringan poros planet kita mungkin akan berubah secara drastis seiring waktu, lo.
Bumi yang saat ini rotasinya miring sekitar 23,5 derajat bisa berubah menjadi tidak miring lagi, teman-teman.
Empat musim yang kita kenal pun tidak akan terjadi lagi. Sebab, cuacanya akan berubah sangat ekstrem.
Hal ini akan menghasilkan angin yang lebih cepat dan badai yang lebih kuat dari yang terjadi sekarang ini.
Contohnya planet Mars. Ia tak lagi punya Bulan yang bisa membuatnya stabil. Jadi, iklim di sana lebih ekstrem.
Terakhir, tanpa adanya Bulan, sehari di Bumi akan jauh lebih cepat. Yap, tidak 24 jam lagi seperti sekarang.
Rotasi planet Bumi kita saat ini sebenarnya sedang diperlambat melalui interaksi gravitasi dengan Bulan, lo.
Jika Bulan tidak pernah ada atau tiba-tiba meninggalkan Bumi, maka planet kita akan berputar lebih cepat.
Bahkan, sehari di Bumi mungkin hanya sekitar 6 jam. Wah, bisa lakukan apa saja ya dengan waktu sesingkat itu?
Baca Juga: Catat, Ini 5 Tips Berbuka Puasa di Perjalanan Mudik yang Aman dan Nyaman
----
Kuis! |
Berapa jarak Bumi dengan Bulan sekarang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Info Astronomy,Popular Mechanics |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR