Dengan adanya sistem tebang tanam ini, diharapkan risiko lahan gundul pada hutan-hutan di Indonesia bisa dikurangi.
Bersumber dari Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, sistem tebang tanam dapat membantu kesuburan tanah dan ketersediaan hara.
Selain itu, sistem tebang tanam ini juga tidak merusak kondisi hara tanah.
Oleh karena itu, sistem tebang tanam cocok untuk upaya konservasi atau pelestarian hutan-hutan di Indonesia.
Tebang pilih adalah penebangan pohon yang dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Artinya, pohon yang boleh ditebang hanyalah pohon yang berusia tua, dan membiarkan pohon muda bertumbuh.
Dari cara yang dilakukan, kita bisa mengetahui bahwa tebang pilih lebih baik daripada penebangan secara liar.
Pepohonan yang berusia tua biasanya sudah mudah rapuh dan dapat roboh sewaktu-waktu. Jika ini terjadi, maka dapat merusak akses jalan di sekitarnya dan membahayakan.
Oleh sebab itu, pepohonan yang sudah tua sebaiknya ditebang agar tidak roboh, menimbulkan kerusakan dan bahaya, serta dapat dimanfaatkan manusia.
Setelah mengetahui pengertian dan tujuannya, berikut ini beberapa poin perbedaan tebang tanam dan tebang pilih.
1. Tebang tanam dilakukan dengan menanam bibit pohon setelah penebangan, sedangkan tebang pilih tidak diikuti penanaman.
Baca Juga: Apa Saja Jenis-Jenis Hutan Berdasarkan Fungsinya? Materi IPS
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR