Bobo.id - Kondisi cuaca di wilayah Indonesia umumnya dipengaruhi oleh dua hal. Yap, ada El Nino dan La Nina.
El Nino dan La Nina adalah fenomena cuaca yang terjadi karena adanya perubahan suhu permukaan air laut.
El Nino adalah fenomena meningkatnya suhu permukaan air laut. Sementara suhu yang menurun disebut La Nina.
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu, beberapa wilayah Indonesia mendapatkan pengaruh dari El Nino, lo.
Namun, BMKG menyebut kini tidak ada lagi El Nino. Hal ini dibuktikan dari indeks El Nino yang sudah di fase netral.
Sebaliknya, diperkirakan pada bulan Juni nanti akan muncul fenomena La Nina. Apa dampak bagi Indonesia?
Mengenal Apa Itu La Nina
La Nina adalah fenomena suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah yang mengalami pendinginan.
Hadirnya fenomena La Nina ini akan mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik Tengah.
Sementara itu, fenomena La Nina akan secara umum meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, lo.
Meski begitu, La Nina yang terjadi di wilayah Indonesia ini masuk kategori lemah hngga akhir tahun 2024.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Cuaca Ekstrem, Apa Perbedaan Fenomena El Nino dan La Nina?
Bersumber dari Kompas.com, ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya fenomena La Nina, yakni:
- Angin pasat yang kuat.
- Munculnya air dingin.
- Gelombang Rossby.
- Interaksi atmosfer-laut.
Dampak La Nina di Indonesia
Fenomena La Nina yang diperkirakan mulai muncul Juni nanti diketahui tidak diikuti dengan fenomena El Nino.
Seperti disebutkan sebelumnya, fenomena El Nino yang akan terjadi Juni nanti adalah kategori La Nina lemah.
Kategori lemah ini berarti tidak ada dampak apa pun terhadap musim kemarau yang mulai terjadi di Indonesia.
Meski begitu, BMKG tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada dampak ringan yang mungkin saja terjadi.
Sebab, pergantian dari fenomena El Nino ke fenomena La Nina bisa berdampak pada badai yang cukup bahaya.
Baca Juga: Mengapa Masih Sering Terjadi Hujan Meski Sudah Memasuki Musim Kemarau? Ini Penjelasan dari BMKG
Musim Kemarau di Indonesia
Berdasarkan jumlah Zona Musim, saat ini, sebanyak 19 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau.
Yap, ada beberapa wilayah di Indonesia yang sudah memasuki musim kemarau. Berikut ini di antaranya:
Meski begitu, ada pula beberapa wilayah di Indonesia yang belum juga memasuki musim kemarau, teman-teman.
Pada periode awal Mei dan awal Juni, ada sebagian wilayah Indonesia yang akan masuk musim kemarau:
Sementara itu, BMKG memperkirakan ada potensi kekeringan yang akan melanda di Indonesia selama beberapa bulan ke depan.
Hal ini karena curah hujan di beberapa wilayah menunjukkan angka di bawah 50 mm selama beberapa bulan, lo.
Oleh karena itu, kita diminta untuk tetap siaga untuk menghadapi musim kemarau dengan menerapkan hidup sehat.
Nah, itulah informasi terkait fenomena La Nina lemah yang akan muncul bulan Juni. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Fenomena La Nina sedang Berkembang di Pasifik, Apa Dampak La Nina bagi Wilayah Indonesia?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan La Nina? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR