Bobo.id - Teman-teman, apa yang kamu ketahui tentang Mars?
Mars disebut planet merah bukan tanpa alasan, melainkan karena warna permukaannya yang kemerahan atau cokelat berkarat.
Berdasarkan pemantauan NASA, atmosfer Mars 100 kali lebih tipis dari Bumi, dan terdiri dari gas karbon dioksida, nitrogen, dan argon.
Uniknya, langit Mars berwarna cokelat berkarat disebabkan oleh partikel debu teroksidasi yang berasal dari permukaan planet.
Manusia di Bumi terus berusaha meneliti planet Mars hingga kini, maka selalu ada penemuan unik yang barus ditemukan.
Penemuan terbaru para ilmuwan menunjukkan ada lubang kawah misterius di gunung berapi purba di Planet Mars.
Kira-kira lubang apakah ini? Yuk, cari tahu fakta dan penjelasannya dari artikel ini!
Lubang Kawah di Mars
Bersumber dari space.com, lubang kawah yang ditemukan di Mars sebenarnya sudah dicitrakan oleh Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA pada 15 Agustus 2022.
Lebar lubang ini hanya beberapa meter, dan berada sekitar 256 kilometer di atas permukaan Mars.
Tidak sendiri, lubang ini merupakan salah satu dari banyak gunung berapi yang terlihat di sisi trio gunung berapi besar di wilayah Tharsis Mars.
Baca Juga: Bagaimana Planet Gas Bisa Mempertahankan Bentuknya? Ini Rahasianya
Lubang tersebut ditemukan pada aliran lava di gunung berapi Arsia Mons yang sudah punah.
Para ilmuwan penasaran, kira-kira lubang ini merupakan lubang sempit biasa atau gua yang mengarah ke arah struktur dalam Mars?
Pertanyaan ini menarik untuk dicari tahu oleh para ilmuwan, sebab ada beberapa alasan yang mendukungnya.
Pertama, lubang bisa menyediakan perlindungan bagi astronaut di masa depan, karena atmosfer Mars yang tipis dan tidak ada medan magnet.
Tanpa atmosfer tebal dan medan magnet, radiasi di permukaan Mars rata-rata 40-50 kali lebih besar dibandingkan Bumi.
Kedua, lubang-lubang ini juga mungkin memiliki kepentingan astrobiologis, atau bisa menjadi tempat tinggal terlindung bagi kehidupan masa lalu di Mars.
Ketiga, lubang di sisi gunung berapi bisa menjadi petunjuk besar bahwa lubang tersebut berkaitan dengan aktivitas gunung berapi di Mars.
Hingga kini, para ilmuwan masih belum menemukan seberapa dalam lubang tersebut.
Namun, diperkirakan lubang ini mirip dengan lubang kawah yang ditemukan di pegunungan vulkanik Hawaii, yang dihasilkan akibat runtuhnya material di bawah tanah.
Mengenal Wilayah Tharsis
Seperti yang disebutkan di atas, lubang misterius ditemukan di sisi trio gunung berapi besar di wilayah Tharsis Mars.
Baca Juga: Apa Perbedaan Kerdil Putih dengan Bintang Neutron? Ini Penjelasannya
Apa itu wilayah Tharsis di Mars?
Dinamakan Tharsis, wilayah dengan lebar sekitar 4.000 kilometer ini memiliki 12 gunung berapi raksasa dalam satu area.
NASA menjelaskan, gunung-gunung yang berada di Tharsis jauh lebih besar daripada gunung berapi yang biasa kita lihat di Bumi.
Selain itu, diperkirakan gunung berapi di Tharsis mungkin telah meletus selama dua miliar tahun.
Pesawat ruang angkasa Viking I, pada tahun 1980 pernah memetakan wilayah Tharsis untuk mengetahui letak gunung berapi tersebut.
Menurut data pemetaan Viking I, ada tiga gunung berapi perisai dengan tinggi sekitar 25 km di Tharsis, yakni Ascraeus Mons, Pavonis Mons, dan Arsia Mons.
Meski bukan termasuk gunung berapi terbesar di Mars, Arsia Mons memiliki kaldera terbesar di Mars dengan diameter mencapai 120 km.
Sementara di sisi lain, ada juga gunung berapi perisai bernama Tharsis Tholus.
Bersumber dari NASA, seluruh ukuran gunung berapi di wilayah Tharsis 100 kali lebih besar dibandingkan gunung berapi yang kita temukan di Bumi.
Itulah fakta menarik tentang penemuan baru di Mars.
----
Kuis! |
Kenapa Mars disebut planet merah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | nasa,space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR