Nah, ketika gas karbon dioksida sudah dihasilkan, maka membentuk gelembung-gelembung udara dalam adonan.
Selain itu, soda kue juga dapat bereaksi ketika dipanaskan dan menghasilkan gas karbon dioksida.
Gas karbon dioksida yang dihasilkan dari kedua reaksi ini akan membentuk gelembung-gelembung dalam adonan.
Saat adonan dipanaskan di dalam oven, gas karbon dioksida ini mengembang, menyebabkan adonan mengembang dan menjadi ringan dan berpori.
Gelembung gas yang terbentuk juga dapat terperangkap dalam jaringan gluten atau protein dalam adonan.
Kemudian dapat memberikan struktur dan tekstur yang diinginkan pada kue atau roti setelah selesai dipanggang.
Adonan yang mengembang dengan baik akan menghasilkan kue yang ringan dan bertekstur lembut.
Perhatikan Pemakaiannya
Soda kue memang selalu digunakan untuk beragam jenis kue dan roti, namun pemakaiannya tidak boleh sembarangan, lo.
Berikut ini beberapa contoh kesalahan pemakaian soda kue dalam adonan yang harus dihindari.
- Menggunakan terlalu banyak soda kue dapat membuat kue terasa pahit.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder?
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR