Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA, kita akan belajar tentang unsur pembangun sebuah puisi.
Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang kaya akan keindahan dan makna dalam setiap kalimatnya.
Menurut KBBI, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat irama, rima, matra, hingga penyusunan larik.
Salah satu keunikan puisi adalah penggunaan majas atau gaya bahasa yang memberikan nuansa khusus.
Yap, majas memang merupakan salah satu unsur yang membangun dan membuat sebuah puisi jadi indah.
Untuk memahami lebih dalam tentang penggunaan majas dalam karya sastra puisi, simak informasi berikut, yuk!
Dalam sebuah puisi, gaya bahasa atau majas menjadi salah satu unsur yang bisa bikin puisi menjadi indah.
Perlu diketahui, gaya bahasa adalah cara penyair menggunakan rangkaian kata untuk ungkapkan sesuatu.
Majas yang ada dalam puisi ini berfungsi untuk membantu pembaca ikut berimajinasi dengan karya yang dibaca.
Sebab, meski majas yang digunakan sama, tak semua orang mengartikan majas dengan arti yang sama.
Sebagai gaya bahasa, majas juga dapat menambah kesan indah dan menarik pada sebuah karya sastra.
Baca Juga: Kenapa Majas Banyak Digunakan dalam Penulisan Puisi? Materi Bahasa Indonesia
Majas bantu penyair menciptakan puisi jadi lebih hidup sehingga audiens bisa merasakan perasaan dalam puisi.
Ada beberapa majas yang sering digunakan dalam puisi, salah satunya majas alegori. Cari tahu contohnya, yuk!
Majas alegori adalah sebuah majas yang sering mengandung makna sifat-sifat moral dan spiritual, teman-teman.
Biasanya majas jenis alegori ini akan membangun cerita atau narasi menjadi bentuk yang panjang dan rumit.
Majas alegori sering kali tersembunyi dan membutuhkan interpretasi pembaca untuk mengungkap maknanya.
Berikut ini Bobo punya beberapa contoh penggunaan majas alegori dalam karya sastra puisi. Simak, yuk!
1. Bumi ini sudah tua, seperti ibuku.
2. Angin puyuh yang lembut, tatap matamu.
3. Biar aku jadi lilin di malam sunyi.
4. Malam jatuh, benderang wajahmu.
5. Padi sudah berisi, kain sudah dibelai.
Baca Juga: 5 Contoh Majas Simile dalam Karya Sastra Puisi, Materi Bahasa Indonesia
6. Tiap tembok adalah penjara bagi hatiku.
7. Bayi bagai kertas putih.
8. Otak manusia bagai mata pisau.
9. Aku adalah pecundang, yang tak bisa melukis bulan.
10. Keindahan bagai bunga egar.
11. Kesalahan ibarat guru.
12. Dunia bagai panggung sandiwara.
13. Di langit, bulan sabit tengah malu-malu.
14. Hancur tubuhmu, seperti dahan kecil putus.
15. Aku meniti di jalan hampa.
Nah, itulah contoh kalimat majas alegori dalam karya sastra puisi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya!
Baca Juga: 15 Contoh Majas Metafora dalam Karya Sastra Puisi, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan puisi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR