Bobo.id - Terus dipantau para ilmuwan, perubahan iklim dapat memengaruhi perubahan lingkungan dan beragam fenomena alam.
Masih ingatkah teman-teman tentang perubahan iklim?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perubahan iklim adalah peralihan cuaca yang mencolok yang terjadi di antara dua periode tertentu dari suatu wilayah iklim.
Bersumber dari Science Alert, perubahan iklim biasanya membutuhkan waktu hingga satu dekade lebih, tidak seperti perubahan cuaca yang bisa berubah dalam hitungan minggu bahkan hari.
Perubahan iklim memengaruhi perubahan lingkungan, termasuk di lautan.
Menurut penelitian terbaru, perubahan iklim dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna lautan. Bagaimana caranya?
Yuk, cari tahu prosesnya dari artikel berikut!
Perubahan Warna Laut
Bersumber dari National Geographic, warna lautan awalnya biru tua menjadi kehijauan seiring meningkatnya suhu permukaan Bumi.
Penelitian ini sudah diterbitkan dalam jurnal Nature.
Selama 20 tahun, para peneliti memantau data satelit dan menemukan bahwa sekitar 56 persen lautan di dunia mengalami perubahan warna.
Baca Juga: Penting Diketahui, Mari Mengenal Faktor Risiko Diabetes Tipe 1
Setelah diteliti, ternyata hal ini disebabkan oleh perubahan kepadatan dan sebaran plankton di laut.
Teman-teman pernah mengetahui apa itu plankton?
Plankton adalah kumpulan organisme kecil yang hidup di permukaan air, seperti danau, sungai, dan laut.
Di lautan yang luas, plankton tidak berenang sendiri, melainkan dibantu oleh pasang surut, arus, dan kekuatan lainnya.
Plankton menjadi sumber makanan bagi organisme besar dan kecil di air, mereka bahkan memiliki peran besar bagi lautan.
Nah, plankton di lautan mengandung klorofil, pigmen hijau cerah yang biasanya membantu proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.
Oleh karena itu, sebagian laut berubah menjadi lebih hijau dari sebelumnya.
Temuan baru menyatakan, akibat emisi gas rumah kaca yang semakin banyak, zona subtropis paling biru di lautan akan menjadi lebih biru, sementara laut hijau akan tampak lebih hijau.
Kenapa Bisa Berubah?
Setelah mengetahui fakta tersebut, tentu saja teman-teman akan mencari tahu hubungan kenaikan suhu lingkungan dengan perubahan warna air laut.
Sinar matahari memberikan kita kemudahan melihat apapun, termasuk bagian laut yang tidak terlalu dalam.
Baca Juga: Kenapa Kita Bisa Tertawa Mendengar atau Melihat Hal yang Lucu? Ini Faktanya
Sementara laut yang lebih dalam akan tampak gelap karena tidak mendapatkan sinar.
Saat lautan terkena sinar matahari, maka permukaannya akan memanas, arus menjadi tidak teratur, dan lapisan air menjadi bertingkat.
Artinya lapisan permukaan laut akan bersuhu lebih hangat dan terpisah dengan lautan dalam yang bersuhu dingin.
Ribuan fitoplankton (plankton mirip tumbuhan) beradaptasi dengan suhu hangat maupun dingin di lautan.
Ketika laut memanas, beberapa spesies fitoplankton dapat mati, namun sebagian yang lain dapat terus hidup.
Fitoplankton yang masih hidup dan berkembang ini kemudian melakukan migrasi ke wilayah perairan lainnya, sehingga menyebar.
Dari hasil penelitian akan fenomena ini, para ilmuwan memperkirakan lebih banyak ekosistem akan mengalami penambahan spesies plankton berukuran kecil di masa depan.
Untungnya, fitoplankton termasuk hal yang paling dibutuhkan ekosistem lautan untuk mengurangi risiko perubahan iklim.
----
Kuis! |
Apa itu perubahan iklim? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR