Bobo.id - Susu adalah salah satu menu yang banyak direkomendasikan untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
Sayangnya, tidak semua orang bisa minum susu, lo. Kondisi seperti ini sering disebut dengan intoleransi laktosa.
Orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat sepenuhnya mencerna gula (laktosa) di dalam susu hewani, lo.
Kondisi ini terjadi ketika usus kecil tak menghasilkan cukup laktase untuk mencerna laktosa pada susu.
Padahal, laktase bertugas mengubah gula susu menjadi gula sederhana untuk diserap dalam aliran darah.
Ketika mengalami intoleransi laktosa, biasanya timbul gejala diare, nyeri perut, kembung, mual, dan lainnya.
Hmm, lalu bagaimana cara mengatasi gejala yang muncul akibat intoleransi laktosa, Bo? Kita cari tahu, yuk!
1. Membatasi Konsumsi Susu
Langkah pertama mengatasi intoleransi laktosa adalah dengan membatasi konsumsi susu dan produk olahan susu.
Hal ini bisa kita lakukan dengan membaca label makanan dengan cermat sebelum membeli atau mengonsumsi susu.
Teman-teman bisa menghentikan konsumsi susu dan produk olahannya selama satu minggu hingga gejala hilang.
Baca Juga: Sering Dialami Anak-Anak, Ini 5 Tanda Tubuh Alami Intoleransi Laktosa
Setelah itu, kita bisa mulai kembali secara perlahan sembari memperhatikan adakah gejala muncul pada tubuh.
Mulai dengan segelas susu, lalu tingkatkan perlahan. Kalau dua kebanyakan, artinya batasnya adalah segelas susu.
2. Banyak Konsumsi Kalsium dan Vitamin D
Susu dan produk olahan susu adalah sumber kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Oleh karena itu, kita tetap harus mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D meski punya intoleransi laktosa.
Ada banyak makanan kaya kalsium selain susu, seperti brokoli, bayam, kale, tahu, ikan sarden, dan lainnya.
Sementara makanan kaya vitamin D yang bisa dikonsumsi dengan aman selain susu adalah telur dan hati.
3. Memberi Enzim Laktase
Bersumber dari Kompas.com, enzim laktase merupakan enzim yang membantu tubuh untuk mencerna laktosa.
Suplemen enzim laktase bisa dikonsumsi untuk membantu tubuh mencerna laktosa dalam susu dan produk olahan.
Tenang saja, enzim laktase ini tersedia dalam berbagai bentuk. Ada yang bentuknya tablet kunyah, kapsul, dan tetes.
Baca Juga: Landak Ternyata Tidak Menggunakan Matanya untuk Berburu, Ini 7 Fakta tentang Landak
Apabila teman-teman ingin mengonsumsi enzim laktase, jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter, ya.
4. Mencari Pengganti Susu
Jika mengalami intoleransi laktosa, bukan berarti teman-teman tidak boleh konsumsi susu sama sekali, lo.
Kita hanya harus membatasi konsumsi susu hewani. Kita tetap bisa minum susu nabati dan pengganti susu lain, seperti:
- Susu nabati: susu kedelai, susu almond, susu oat, susu kacang mete.
- Susu fermentasi: susu kefir, yogurt fermentasi.
- Susu formula khusus.
5. Kombinasikan dengan Makanan Lain
Untuk mengurangi gejalanya, kita bisa mengombinasikan susu dengan bahan makanan lain yang tak mengandung laktosa.
Misalnya, kita bisa menyiapkan susu dengan sereal, yogurt dengan biskuit, keju dengan roti, dan lainnya.
Nah, itulah beberapa cara ampuh mengatasi intoleransi laktosa pada anak. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Memaksa Minum Susu Jika Punya Intoleransi Laktosa
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja gejala intoleransi laktosa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR