Bobo.id - Setiap harinya, planet yang kita tinggali tidak berhenti mengitari pusat tata surya. Yap, ia adalah Matahari.
Namun kabarnya, bintang yang jadi inti bisa melahap beberapa planet yang sedang asyik mengitarinya, nih.
Yap, para astronom telah melakukan penelitian dengan data dari wahana antaraiksa Gaia, Agensi Antariksa Eropa (ESA).
Dari penelitian tersebut, para astronom menemukan sebuah bintang yang memiliki kelainan dari bintang lain.
Hal ini karena ada bintang aktif memakan planet yang mengitari. Bagaimana proses ini bisa terjadi? Simak, yuk!
Bintang Melahap Planet
Peneliti bernama Semyeong Oh dan rekan-rekannya sibuk melihat dan menyurvei 1 miliar bintang di galaksi kita.
Bintang yang diamati adalah sepasang bintang biner yang berjarak sekitar 320 tahun cahaya dari planet Bumi.
Kedua planet biner itu HD 240430 dan HD 240429. Kedua bintang ini saling mengorbit di jarak dua tahun cahaya.
Diperkirakan, dua bintang ini terbentuk 4 miliar tahun lalu dan terbentuk pada awan antarbintang yang sama.
Namun, kelainan mulai muncul ketika para astronom meneliti spektrum cahaya dari kedua bintang tersebut.
Baca Juga: Benarkah Matahari Pernah Jadi Bagian dari Bintang Ganda? Ini Faktanya
Sebagai bintang biner, mereka tak memiliki komposisi kimia yang sama. Komposisinya justru berbanding terbalik!
Para astronom memperkirakan, salah satu dari bintang itu telah memakan beberapa planet yang mengitarinya.
Sebab, hanya hal itulah yang bisa berdampak terhadap komposisi kimia yang berbeda dari bintang pendamping.
Bersumber dari Info Astronomy, bintang yang diduga melahap planet yang mengitarinya adalah HD 240430.
Bintang ini diketahui memiliki jumlah litium yang lebih tinggi daripada bintang lainya, yakni HD 240429, nih.
Dengan temuan ini, bintang ini dijuluki "Kronos" dan bintang yang lainnya dijuluki dengan sebutan "Krios".
Ada Teori Lainnya
Meski disebut memakan planet yang mengitarinya, belum ada konfirmasi terkait apa yang dilakukan Kronos.
Para astronom pun memiliki teori lain yang menjelaskan mengapa Kronos memiliki komposisi yang berbeda.
Salah satu teorinya adalah perbedaan usia. Kronos diketahui sedikit lebih tua, yakni sekitar 300 juta tahun.
Kemungkinan atau teori lain adalah kedua bintang itu mungkin tidak dilahirkan dari awan bintang yang sama.
Baca Juga: Mengapa Usia Bintang Bisa Mencapai Miliaran Tahun? Ini Penjelasannya
Namun, sejauh ini, para astronom lebih menyukai terkait gagasan Kronos yang melahap planet di sekitarnya.
Sayangnya, mengapa hal ini hanya terjadi pada Kronos dan tidak terjadi pada Krios masih belum jelas, nih.
Kemungkinan, ada bintang lewat dekat Kronos dan mengganggu orbit planet yang mengitari bintang Kronos.
Akhirnya, planet-planet itu berada terlalu dekat dengan Kronos dan akhirnya termakan dan bikin komposisinya berbeda.
Hingga kini, para astronom terus melanjutkan penelitian ini dengan mencari planet raksasa di sekitar bintang itu.
Matahari Akan Melahap Bumi?
Seperti kita tahu, Matahari juga merupakan sebuah bintang. Lalu, apakah Matahari juga bisa memakan planet Bumi?
Saat ini, Matahari ada di fase deret utama. Beberapa miliar tahun lagi, ia berevolusi jadi bintang raksasa merah.
Evolusi ini bisa bikin lapisan terluarnya membengkak. Bahkan, perkiraannya hingga melebihi orbit Mars!
Ini artinya, dalam 7,5 miliar tahun mendatang, Bumi kita akan ditelan oleh Matahari pada tahap raksasa merah.
Namun, dua miliar tahun sebelum itu, cahaya Matahari meningkat dua kali lipat dan bikin Bumi sangat panas.
Baca Juga: Ada Planet yang Mengitari Dua Bintang, Seperti Apa Bentuk Jalur Orbitnya?
Bisa disimpulkan, sebelum Matahari melahap Bumi, sudah tidak ada lagi kehidupan berlangsung di Bumi.
Nah, itulah penjelasan tentang bisa atau tidaknya bintang melahap planet yang mengitarinya. Semoga bermanfaat!
----
Kuis! |
Kapan terbentuknya bintang HD 240430 dan HD 240429? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR