Bobo.id - Apa saja contoh kata yang mengandung homofon?
Dalam buku Bahasa Indonesia untuk SD Kelas IV halaman 34, teman-teman sudah mengenal contoh kata homonim atau bermakna ganda dengan bunyi yang sama.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, homonim berarti kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan.
Saat ini, kita akan mengenal tentang bentuk lain kata bermakna ganda, yaitu homofon.
Homofon adalah persamaan pelafalan antara satu kata dengan kata lain, tetapi memiliki ejaan dan makna yang berbeda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa.
Jadi, kata-kata yang termasuk homofon ini berbunyi sama tapi memiliki tulisan, ejaan, dan makna yang berbeda.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, kita akan belajar menyebutkan contoh kata homofon.
Yuk, temukan penjelasan lengkapnya dari artikel ini!
Kita mengenal 'bank' sebagai badan usaha di bidang keuangan, sedangkan 'bang' merupakan kata sapaan kepada kakak laki-laki.
Dua kata di atas memiliki bunyi yang sama, namun ternyata memiliki ejaan dan makna yang berbeda.
Baca Juga: Manfaat Gaya Pegas pada Kehidupan, Materi IPAS Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Contoh kalimat: Hari ini, Ibu pergi ke bank diantar oleh Bang Ito.
Menurut KBBI, sanksi berarti tanggungan (tindakan, hukuman, dan sebagainya) untuk memaksa orang menepati perjanjian.
Sedangkan sangsi adalah perasaan bimbang; ragu-ragu.
Contoh kalimat: Pak Reno sangsi mengenai sanksi yang diberikan kepada regu volinya.
Masa yang berarti angka waktu yang agak lama terjadinya suatu peristiwa penting; zaman, dan massa yang artinya sekumpulan orang yang banyak sekali.
Contoh kalimat: Gedung itu selalu dipenuhi massa pada masa pemilihan umum.
Kita mengenal kata tujuh sebagai angka, sedangkan tuju merupakan kata dasar dari kata menuju yang berarti pergi ke arah.
Contoh kalimat: Pukul tujuh pagi besok, kereta pergi ke kota yang akan dituju.
Menurut KBBI, selip berarti susup atau tergelincir (tentang mobil dan sebagainya). Sedangkan slip adalah carik kertas.
Meski ada perbedaan ejaan, namun kata selip dan slip akan terdengar sama ketika diucapkan.
Contoh kalimat: Slip gaji milik Ayah terselip di antara tumpukan surat penting.
Baca Juga: Contoh Kata Mengandung Homonim, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Menurut KBBI, sarat berarti penuh dan berat (karena berisi muatan atau karena banyak buahnya dan sebagainya), atau terlalu banyak.
Sedangkan syarat adalah janji, segala sesuatu yang perlu atau harus ada, ketentuan.
Meski ada huruf 'y' yang membedakan kedua kata tersebut, kata syarat dan sarat akan terdengar sama ketika diucapkan.
Contoh kalimat: Perahu itu boleh berlayar dengan syarat tidak dalam kondisi sarat.
Menurut KBBI, beli adalah memperoleh atau memiliki sesuatu dengan membayar.
Sedangkan beli atau bli berarti kakak laki-laki dalam bahasa Bali.
Keduanya memiliki pengucapan yang sama, namun ejaan bisa membuat kedua kata tersebut bermakna berbeda.
Contoh kalimat: Bli Made baru saja beli garam di sini.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa itiu homofon? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR