Bobo.id - Ketika kita berdiri di tengah terik Matahari, maka kita akan melihat bayangan tubuh kita sendiri di sana.
Tidak hanya itu, kita pun bisa melihat bayangan benda-benda lain di sekitar kita. Mulai dari rumah, pohon, dan lainnya.
Bayangan dipengaruhi oleh posisi Matahari. Jadi, bayangan yang tercipta di jam 9 bisa berbeda dengan bayangan jam 1.
Meskipun selalu ada Matahari yang menyinari permukaan Bumi, ternyata bayangan itu tidak selalu terbentuk, lo.
Fenomena tak terbentuknya bayangan disebut kulminasi Matahari atau hari tanpa bayangan. Apa itu? Yuk, simak!
Mengenal Hari Tanpa Bayangan
Hari tanpa bayangan adalah fenomena alam yang terjadi saat Matahari berada pada titik tertinggi di langit suatu daerah.
Ketika Matahari mencapai titik tertinggi, posisinya tampak tegak lurus terhadap garis lintang tempatnya berada.
Hal ini menyebabkan bayangan benda tegak tampak menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Bayangkan Matahari seperti senter besar. Saat senter diarahkan lurus ke atas, tidak akan ada bayangan terbentuk.
Saat Matahari di atas kepala kita, posisinya seperti senter yang diarahkan lurus ke atas. Bayangan pun hilang.
Baca Juga: Sebabkan Hari Tanpa Bayangan, Apa Itu Fenomena Alam Kulminasi Matahari?
Ada dua faktor utama yang membuat hari tanpa bayangan, yakni kemiringan sumbu Bumi dan gerakan rotasi Bumi.
Kemiringan sumbu Bumi 23,5 derajat bikin perubahan intensitas sinar Matahari yang diterima Bumi selalu berubah.
Selain itu, gerakan rotasi juga menyebabkan perubahan terus menerus dalam posisi Matahari langit sepanjang hari.
Apakah Hari Tanpa Bayangan Bikin Suhu Berubah?
Saat hari tanpa bayangan terjadi, Matahari diketahui akan memancarkan sinar dengan intensitas paling banyak.
Meski begitu, tingginya paparan sinar Matahari tidak memengaruhi perubahan suhu menjadi semakin panas, kok.
Hal ini karena kenaikan suhu disebabkan oleh banyak faktor, seperti tutupan awan, kelembapan, dan awan hujan.
Saat hari tanpa bayangan, maka Matahari berada di titik tertinggi. Artinya, paparan sinar ultraviolet akan lebih kuat.
Nah, sinar ultraviolet ini yang bisa memengaruhi kondisi kulit, seperti penuaan, kerutan, dan yang lainnya.
Untuk itu, di hari tanpa bayangan, jika ingin melakukan aktivitas luar ruangan, kita bisa pakai perangkat pelindung.
Perangkat pelindung yang dimaksud, seperti pakaian pelindung, tabir surya, topi lebar, hingga kacamata htam.
Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan akan Terjadi pada Akhir Februari di Kota-Kota Ini, Adakah Kotamu?
Hari Tanpa Bayangan, Kapan?
Posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator menyebabkan Indonesia mengalami hari tanpa bayangan tiap tahunnya.
Namun, hari tanpa bayangan yang terjadi ini bisa berbeda-beda tergantung wilayahnya, teman-teman.
Berikut ini jadwal hari kulminasi utama atau hari tanpa bayangan yang akan terjadi di wilayah Pulau Jawa:
- Jakarta Pusat: 8 Oktober 2024, pukul 11.40.10 WIB.
- Serang: 8 Oktober 2024, pukul 11.42.51 WIB.
- Semarang: 10 Oktober 2024, pukul 11.25.10 WIB.
- Bandung: 10 Oktober 2024, pukul 11.36.31 WIB.
- Surabaya: 11 Oktober 2024, pukul 11.15.50 WIB.
- Yogyakarta: 13 Oktober 2024, pukul 11.24.43 WIB.
- Banyuwangi: 14 Oktober 2024, pukul 11.08.28 WIB.
Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan akan Terjadi pada Akhir Februari di Kota-Kota Ini, Adakah Kotamu?
Nah, itulah penjelasan tentang dampak hari tanpa bayangan yang akan terjadi di Pulau Jawa. Semoga bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa nama lain dari hari tanpa bayangan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR