Bobo.id - Sungai Amazon terkenal sebagai salah satu sungai terpanjang dengan air mengalir yang melimpah di sana.
Namun kini, Sungai Amazon tidak sama lagi. Ini karena ada beberapa titik di Sungai Amazon yang alami kekeringan.
Yap, Sungai Amazon yang dulunya menjadi sumber air terbesar di dunia, kini mengering sampai titik terendahnya, lo.
Misalnya, ketinggian air di Sungai Madeira, anak sungai utama Amazon, turun menjadi hanya 48 cm di kota Porto Velho.
Sungai Solimes juga turun ke level terendah dalam catatan di Tabatinga, perbatasan Brasil dengan Kolombia.
Sungai besar lainnya, seperti Negro dan Purus juga memecahkan rekor dengan air permukaan paling sedikit.
Bahkan, menurut laporan dari Badan Geologi Brasil (SGB), kekeringan di Sungai Amazon masih akan berlanjut.
Hmm, kira-kira, apa yang membuat Sungai Amazon mengalami kekeringan, ya? Simak informasi berikut ini, yuk!
Kekeringan di Sungai Amazon
Bersumber dari BBC, kekeringan yang terjadi kali ini jadi kekeringan yang paling parah dan meluas di Sungai Amazon.
Ini jadi sangat memprihatinkan karena kondisinya kian memburuk sejak awal musim kemarau di Amazon, yakni Juni.
Baca Juga: Apakah Perubahan Iklim Bisa Memengaruhi Frekuensi Gempa Bumi?
Peneliti mengatakan, hal utama yang jadi penyebab mengeringnya Sungai Amazon adalah perubahan iklim.
Sebenarnya, pada 2023, lembah Amazon telah mengalami kekeringan parah, yakni dalam 45 tahun terakhir.
Kekeringan ini diperparah oleh pola cuaca El Nino yang bikin Amazon cenderung lebih hangat dan kering dari biasanya.
Namun, walaupun fenomena cuaca El Nino sudah berakhir, kondisi kering di Sungai Amazon masih berlanjut.
Setelah El Nino tahun lalu, Sungai Amazon sempat mengalami musim hujan. Namun, itu hanya berlanjut sebentar.
Kondisi kekeringan tahun lalu yang baru merangkak pulih akhirnya jadi makin parah karena musim kemarau.
Disebabkan Penggundulan Hutan
Bersumber dari Mongabay, para ahli menyebutkan bahwa pemanasan global berperan dalam kekeringan ini.
Namun, faktor seperti penggundulan hutan yang dilakukan oleh manusia juga turut berperan, teman-teman.
Dengan sedikit pohon, maka penguapan dan transpirasi berkurang. Jadi, lebih sedikit air yang dilepas ke atmosfer.
Para ilmuwan dari badan antariksa Brasil, INPE, telah menunjukkan hubungan antara hujan dan penggundulan hutan.
Baca Juga: Tidak Disangka, Perubahan Iklim Sebabkan Perubahan Warna Laut, Kenapa?
Di beberapa bagian Amazon, mereka menemukan, penggundulan 37% wilayah diikuti penurunan curah hujan 34%.
Penggundulan ini berperan terhadap kurangnya curah hujan dan peningkatan suhu di wilayah sekitar Sungai Amazon.
Bahkan, diketahui ada sebuah wilayah yang sudah 150 hari tidak turun hujan sama sekali. Pasti panas sekali, ya.
Dampak Mengeringnya Sungai Amazon
Pada kekeringan tahun 2023 yang lalu, ada ratusan hewan yang semula tinggal di Sungai Amazon, akhirnya mati.
Bersumber dari Mongabay, kemungkinan, akan ada banyak hewan yang juga mati karena mengeringnya Amazon.
Tak hanya itu, mengeringnya Sungai Amazon ini juga berdampak pada kehidupan manusia di sekitarnya, lo.
Karena sungai kering, pembangkit listrik tenaga air tidak bisa berfungsi. Jadi, digunakan pembangkit listrik yang mahal.
Selain itu, masyarakat biasanya menggunakan perahu untuk bepergian. Kini, perahunya tidak bisa berjalan lagi.
Yap, hal ini karena airnya terlalu sedikit. Akhirnya, masyarakat terpaksa harus berjalan jauh untuk pergi ke kota.
Selain itu, udara yang kering membuat orang-orang yang punya penyakit pernapasan menjadi kesulitan bernapas.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Mana saja sungai di Amazon yang alami kekeringan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Mongabay.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR