Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu bahwa di ruang angkasa yang luas ada sampah?
Bersumber dari pengamatan NASA, ada lebih dari 25.000 benda yang termasuk sampah antariksa dengan ukuran lebih dari 10 sentimeter.
Benda berdiameter antara 1 sampai 10 sentimeter diperkirakan berjumlah 500.000, sedangkan partikel yang lebih besar dari 1 milimeter melebihi 100 juta.
Artinya, sampah antariksa ini berjumlah ratusan juta.
Masing-masing puing sampah ini berputar mengelilingi Bumi, sehingga mungkin untuk bertabrakan dengan pesawat ruang angkasa atau satelit.
Menurut penelitian NASA, sampah antariksa berada di ketinggian sekitar 2.000 kilometer dan bergerak dengan kecepatan 36.000 km/jam.
Lalu, bagaimana cara manusia mencegah satelit yang baru diluncurkan tidak tertabrak oleh sampah antariksa?
Yuk, simak dari artikel ini!
Cara Satelit Menghindari Sampah
Ada banyak bentuk dan ukuran puing sampah antariksa yang bisa menabrak satelit.
Bersumber dari space.com, satelit akan dilindungi menggunakan pertahanan yang dinamakan sebagai perisai Whipple untuk menghindari serpihan kecil.
Baca Juga: Sebagian Besar Meteorit Bumi Berasal dari Tempat yang Sama, di Mana?
Pelindung Whipple ini terdiri dari lapisan tipis di atas dinding utama wahana antariksa, yang dapat memecah dan menyebarkan serpihan kecil yang datang.
Namun, Whipple hanya dapat melindungi dari serpihan berukuran 1 cm atau lebih kecil.
Sedangkan untuk potongan besar, ada radar dan teleskop berbasis darat dapat melacak pergerakannya dari jarak jauh.
Dengan begitu, para ilmuwan dapat memprediksi lintasan yang akan dilalui satelit.
Akan tetapi, meskipun satelit dapat mendeteksi sampah dari jarak puluhan kilometer, kecepatan puing-puing tersebut membuat satelit sulit menghindar.
Satelit hanya memiliki waktu beberapa detik untuk menghindari tabrakan.
Dampak bagi Bumi
Tentu saja banyak orang merasa khawatir, apakah sampah antariksa yang berjumlah sangat banyak itu dapat jatuh ke Bumi?
Semakin tinggi posisi puing-puing sampah antariksa, maka semakin lama pula sampah tersebut berada di orbit Bumi.
Puing sampah dengan posisi ketinggian di bawah 600 kilometer biasanya dapat jatuh ke Bumi dalam beberapa tahun.
Sementara puing di ketinggian 800 kilometer, dapat jatuh dalam waktu beberapa abad.
Baca Juga: Benarkah Lubang Hitam Bisa Menendang Bintang Keluar Galaksi? Ini Faktanya
Lebih tinggi lagi, puing-puing dengan ketinggian di atas 1.000 kilometer biasanya akan terus mengelilingi orbit Bumi selama ribuan tahun.
Jika sampah antariksa masuk kembali ke Bumi, apa yang akan terjadi?
NASA mengamati, sampah antariksa memang bisa masuk kembali ke Bumi, namun sejumlah besar puingnya tidak dapat bertahan dari pemanasan saat memasuki atmosfer.
Jadi, kemungkinan besar sampah-sampah antariksa yang masuk ke atmosfer Bumi akan jatuh ke lautan, perairan lain, atau wilayah yang jarang penduduk.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Berapa perkiraan jumlah sampah di antariksa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR