Bobo.id - Setiap daerah atau suku memiliki tradisi yang berbeda-beda dan semuanya adalah kekayaan bangsa.
Pada materi kelas 3 SD kurikulum merdeka, kita akan belajar tentang tradisi dari pengertian hingga contohnya di Indonesia.
Secara etimologi, tradisi adalah kata yang mengacu pada adat atau kebiasaan secara turun temurun atau peraturan yang dijalankan masyarakat.
Sedangkan menurut Esten seorang budayawan, tradisi adalah kebiasaan turun temurun sekelompok masyarakat berdasarkan nilai budaya masyarakat yang bersangkutan.
Pendapat lain disampaikan oleh Soerjono, kalau tradisi adalah kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus oleh masyarakat dan akan diwariskan secara turun temurun.
Nah, dari berbagai penjelasan itu bisa kita simpulkan kalau tradisi adalah sebuah kebiasaan yang dibentuk oleh suatu kelompok masyarakat dan terus dijalankan secara turun temurun.
Selain itu, sebuah tradisi akan menunjukan bagaimana sebuah kelompok masyarakat bertingkah laku dalam keseharian.
Bahkan ada banyak tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dan masih terus dilakukan hingga saat ini, lo.
Tentunya ada juga tradisi yang mulai bergeser atau bahkan berkurang akibat berbagai faktor.
Meski begitu, beberapa tradisi yang masih dijaga hingga saat ini menjadi ciri khas dan daya tarik bagi bangsa Indonesia, lo.
Berikut akan dikenalkan juga beberapa tradisi menarik yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Tradisi Tahunan di Yogyakarta dan Surakarta, Apa Saja Fakta Unik Sekaten?
Tradisi mepandes merupakan tradisi meruncingkan gigi yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali.
Tradisi ini dilakukan untuk anak-anak yang sudah dewasa, yang dilakukan dengan meruncingkan enam gigi depan menggunakan alat khusus.
Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menghilangkan sifat buruk, seperti marah, iri, serakah, dan lain sebagainya yang diyakini berasal dari gigi.
Suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur punya sebuah tradisi yang disebut dengan kebo-keboan.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.
Tradisi ini dilakukan dengan mendandani diri seperti kerbau, sehingga tubuh akan dicat hitam dan membuat tanduk serta telinga palsu.
Setelah berdandan seperti kerbau, maka mereka akan menarik para penonton untuk masuk ke kubangan sawah dan bermain lumpur bersama.
Suku Jawa punya tradisi yang disebut ruwat, yaitu upacara pembersihan diri yang dilakukan untuk menghilangkan nasib buruk.
Saat akan melakukan ruwatan, akan ada beberapa ritual, seperti mandi kembang, memotong rambut, memakai pakaian putih, hingga mantra yang harus dibaca.
Ruwat bukan hanya dilakukan pada manusia, tapi juga pada beberapa benda pusaka yang biasa dilakukan keraton.
Selain ruwat, di Jawa juga ada tradisi menarik lain yang disebut dengan tedak siten.
Baca Juga: Hubungan Sila ke-4 Pancasila dan Budaya Musyawarah, Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Tradisi ini merupakan sebuah upacara menginjak tanah pertama kali yang dilakukan untuk bayi usia tujuh bulan.
Upacara dilakukan dengan bayi akan dibawa ke halaman rumah, lalu diletakkan di atas tanah yang sudah ditaburi beras, kacang hijau, kacang merah, dan uang logam.
Tedak siten dilakukan dengan tujuan untuk memohon keselamatan, kesehatan, dan kemakmuran bagi bayi.
Bau nyale adalah sebuah tradisi menarik dari suku Sasak yang ada di Lombok.
Tradisi ini dikenal juga sebagai festival menangkap cacing laut yang biasa dilakukan pada bulan Februari atau Maret.
Dalam tradisi ini, akan ada ribuan orang berkumpul di pantai sambil membawa wadah khusus untuk menangkap cacing laut yang muncul di permukaan laut.
Tradisi ini dilakukan berkaitan dengan legenda Putri Mandalika yang diyakini menjelma sebagai nyale atau cacing laut saat melompat ke laut.
Dari penjelasan ini, sekarang teman-teman jadi lebih paham tentang tradisi yang merupakan kekayaan bangsa dan perlu dijaga.
Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Kenapa tradisi harus dijaga? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR