Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 6 SD, kita akan belajar tentang berbagai tanda baca.
Tanda baca menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam penulisan Bahasa Indonesia, teman-teman.
Ada banyak jenis tanda baca yang bisa digunakan. Nah, tanda baca yang akan kita pelajari adalah tanda petik.
Tanda petik adalah tanda baca yang digunakan berpasangan untuk mengapit petikan langsung, kata, dan frasa.
Secara umum, tanda petik itu bisa dibedakan jadi dua jenis, yakni tanda petik dua dan tanda petik tunggal.
Tak hanya bentuknya yang berbeda, penggunaan dan fungsi keduanya juga berbeda. Simak informasi berikut, yuk!
Penggunaan tanda petik dua ("....") telah diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Ada setidaknya tiga fungsi tanda petik dua dalam sebuah kalimat Bahasa Indonesia. Berikut penjelasannya:
Tanda petik dua digunakan untuk mengapit kutipan langsung dari orang, sumber pustaka, dan lainnya. Contoh:
- "Ada yang bisa saya bantu" tanyaku.
- "Vaksin perlu dikaji ulang," kata Dokter Lisa.
Baca Juga: Mengenal Kalimat Langsung dalam Percakapan, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
- Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 menyatakan, bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran."
Tanda petik dua digunakan untuk mengapit judul puisi, karangan, atau bab buku yang digunakan di kalimat. Contoh:
- Mereka sedang mendiskusikan novel "Hujan" karya Tere Liye.
- "Bumi Manusia" adalah film favoritku.
- Kelas 6 SD akan mementaskan naskah "Kapai-Kapai".
Tanda petik digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang punya arti khusus. Contoh:
- Kasus itu pada akhirnya akan dibawa ke "meja hijau".
- Wartawan tidak boleh menerima "amplop".
- "Nirwana" berperan penting dalam dunia seni rupa.
Tanda petik satu disebut juga tanda petik tunggal. Penulisan tanda petik tunggal ('....') juga diatur dalam PUEBI.
Ada setidaknya dua fungsi tanda petik tunggal dalam sebuah kalimat Bahasa Indonesia. Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Apa Itu Tanda Petik Tunggal? Ini Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Tanda petik tunggal biasa digunakan sebagai pengapit petikan yang ada dalam kalimat petikan lainnya. Contoh:
- "Tadi aku dengar suara 'kring-kring' dari dalam rumah."
- Doni bertanya, "Kamu sudah dengar 'Home'? Itu lagu barukU!"
- "Tadi polisi datang, mendekat, dan terdengar bunyi 'dor-dor'," terang Bahrul.
Tanda petik tunggal bisa digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata dan ungkapan. Contoh:
- Budi meraih peringkat tertinggi 'paling tinggi' dalam olimpiade.
- Ia memberi penjelasan tentang parliementary threshold 'ambang batas parlemen'.
- Jangan pernah jadi besar kepala 'sombong'.
Nah, itulah fungsi tanda petik dua dan tanda petik tunggal dalam bahasa Indonesia. Semoga bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: Apa Fungsi Tanda Petik Dua dan Petik Tunggal? Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan tanda petik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Ejaan.kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR