Hugo mencampur semua bahan itu. Ia kemudian menuang adonan itu ke loyang dan memasukkannya ke dalam oven. Tak lama, terciumlah aroma kue yang harum dari dalam oven.
Raja Goro masuk ke dapur dengan tergopoh-gopoh.
“Oh oh.. harum sekali aroma roti ini! Kau memang pintar membuat roti, Hugo. Mudah-mudahan rasanya pun lezat,” kata Raja Goro gembira.
Tiba-tiba terdengar letupan keras dari dalam oven.
DOOOR! DOOOR!
“Oh, apa itu?” tanya Raja Goro terkejut.
Hugo segera memeriksa oven.
Ternyata bagian atas oven itu jebol, terdesak roti yang mengembang di dalamnya. Pelan pelan puncak roti itu menyembul keluar oven.
“Oh kau terlalu banyak mencampurkan ragi ke dalam adonan kue itu, Hugo!”
Hugo kebingungan. Iya yakin, hanya menuang sedikit ragi sesuai resep yang biasa ia pakai. Sementara, roti itu terus mengembang.
“Cepat lakukan sesuatu!” perintah Raja Goro.
Baca Juga: Dongeng Anak: Payung Ajaib
Analisa Klub: Liverpool, Kini Dicap Gagal tapi Sejatinya Tampil di Luar Ekspektasi
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR