Bobo.id - Bahasa daerah adalah salah satu kekayaan budaya, teman-teman.
Bahasa daerah juga menjadi identitas suatu wilayah.
Apakah teman-teman pernah berbicara dengan keluarga menggunakan bahasa daerah?
Nah, hal itu karena bahasa daerah juga menjadi alat komunikasi dan memudahkan masyarakat dalam berinteraksi.
Itu sebabnya, penting untuk menjaga bahasa daerah.
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan budaya. Tak heran, jika ada ratusan bahasa daerah di Indonesia.
Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), jumlah bahasa daerah (tidak termasuk dialek dan subdialek) di Indonesia yang telah diidentifikasi dan divalidasi sebanyak 718 bahasa.
Badan Bahasa melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pelindungan Bahasa dan Sastra melakukan kajian vitalitas bahasa dari tahun 2011 sampai 2019.
Dari 718 bahasa yang dipetakan, baru 94 bahasa daerah atau sekitar 10 persen yang dikaji vitalitas bahasanya.
Hasil kajian itu menunjukkan bahwa 8 bahasa dikategorikan punah, 5 bahasa kritis, 24 bahasa terancam punah, 12 bahasa mengalami kemunduran, 24 bahasa dalam kondisi rentan (stabil, tetapi terancam punah), dan 21 bahasa berstatus aman.
Menurut data KKLP Pelindungan Bahasa dan Sastra, inilah daftar status beserta nama berbagai bahasa daerah di Indonesia:
Baca Juga: 20 Contoh Lagu Daerah dan Asalnya, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
1. Aman
Kategori aman adalah di mana bahasa ini masih dipakai oleh semua anak dan semua orang dalam etnik itu, yaitu:
1. Bahasa Aceh - Aceh
2. Bahasa Jawa - Jawa Tengah dan Jawa Timur
3. Bahasa Sunda - Jawa Barat
4. Bahasa Madura - Jawa Timur
5. Bahasa Bali - Bali
6. Bahasa Melayu - Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau
7. Bahasa Minangkabau - Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu
8. Bahasa Sentani - Papua
9. Bahasa Korowai Karuwage (Korowage) - Papua
10. Bahasa Biak - Papua
11. Bahasa Sumbawa - Nusa Tenggara Barat
12. Bahasa Bugis - Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah
13. Bahasa Makassar - Sulawesi Selatan
14. Bahasa Muna - Sulawesi Tenggara
15. Bahasa Awban - Yahukimo, Papua
16. Bahasa Sasak - Nusa Tenggara Barat
17. Bahasa Bajo - Nusa Tenggara Barat
18. Bahasa Bima (Mbojo) - Nusa Tenggara Barat
19. Bahasa Dajub (Tokuni) - Papua
20. Bahasa Serui Laut - Papua
21. Bahasa Samawa - Nusa Tenggara Barat
2. Rentan
Kategori rentan adalah di mana semua anak dan kaum tua menggunakan bahasa daerah ini, tetapi jumlah penuturnya sedikit, yaitu:
1. Bahasa Buru – Maluku
2. Bahasa Lisabata – Maluku
3. Bahasa Luhu – Maluku
4. Bahasa Meoswar (Roswar) – Papua
5. Bahasa Kuri/ Nabi – Papua
6. Bahasa Aframa/ Usku – Papua
7. Bahasa Gresi – Papua
8. Bahasa Ormu – Papua
9. Bahasa Somu/ Toro – Papua
10. Bahasa Mandar – Sulawesi
11. Bahasa Minahasa – Sulawesi
12. Bahasa Kerinci – Sumatera
13. Bahasa Senggi - Senggi, Papua
14. Bahasa Pamona - Morowali, Sulawesi Tengah
15. Bahasa Rongga - Nusa Tenggara Timur
16. Bahasa Wolio - Baubau, Sulawesi Tengah
17. Bahasa Betawi - DKI Jakarta
18. Bahasa Mansim Borai - Papua Barat
19. Bahasa Bugis - Nusa Tenggara Barat
20. Bahasa Oirata – Maluku
21. Bahasa Dondo dialek Dampelas - Sulawesi Tengah
22. Bahasa Gayo – Aceh
23. Bahasa Seget - Papua Barat
24. Bahasa Kayu Agung dialek Pagar Dewa (Ranau) - Sumatera Selatan
3. Mengalami Kemunduran
Maksudnya adalah sebagian penutur anak-anak dan kaum tua dan sebagian anak-anak lain tidak menggunakan bahasa ini, yaitu:
1. Bahasa Hitu – Maluku
2. Bahasa Tobati – Papua
3. Bahasa Hatam - Papua Barat
4. Bahasa Gorontalo dialek Suwawa - Bone Bolango, Gorontalo
5. Bahasa Saleman – Maluku
6. Bahasa Yalahatan – Maluku
7. Bahasa Rampi - Sulawesi Selatan
8. Bahasa Lemolang (Limola) - Sulawesi Selatan
9. Bahasa Minangkabau dialek Talang Mamak – Riau
10. Bahasa Benggaulu - Sulawesi Barat
11. Bahasa Ogan dialek Rawas - Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan
12. Bahasa Enggano - Bengkulu
4. Terancam Punah
Maksudnya adalah semua penuturnya berusia 20 tahun ke atas dan jumlahnya sedikit, sedangkan generasi tua tidak berbicara kepada anak-anak atau di antara mereka sendiri, yaitu:
Baca Juga: Beragam Bahasa Daerah di Indonesia, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
1. Bahasa Hulung – Maluku
2. Bahasa Samasuru – Maluku
3. Bahasa Mander – Papua
4. Bahasa Namla – Papua
5. Bahasa Usku – Papua
6. Bahasa Maklew/ Makleu – Papua
7. Bahasa Bku – Papua
8. Bahasa Ponosokan/ Ponosakan - Sulawesi Utara
9. Bahasa Konjo - Sulawesi Selatan
10. Bahasa Bajau Tungkal Satu – Jambi
11. Bahasa Lematang - Sumatera Selatan
12. Bahasa Dubu - Keerom, Papua
13. Bahasa Irarutu - Fakfak Papua
14. Bahasa Podena -Sarmi, Papua
15. Bahasa Sangihe Talaud - Minahasa, Sulawesi Utara
16. Bahasa Minahasa – Gorontalo
17. Bahasa Nedebang - Nusa Tenggara Timur
18. Bahasa Adang - Nusa Tenggara Timur
19. Bahasa Arguni (Taver) - Papua Barat
20. Bahasa Kalabra - Papua Barat
21. Bahasa Sawai – Maluku
22. Bahasa Tunjung - Kalimantan Timur
23. Bahasa Minangkabau dialek Sakai – Riau
24. Bahasa Jawa dialek Bebasan - Cilegon, Banten
5. Kritis
Maksudnya adalah penutur bahasa ini berusia 40 tahun ke atas dan jumlahnya sangat sedikit, yaitu:
1. Bahasa Retta - Nusa Tenggara Timur
2. Bahasa Saponi – Papua
3. Bahasa Ibo – Maluku
4. Bahasa Meher - Maluku Tenggara Barat
5. Bahasa Letti - Maluku
6. Punah
Maksudnya adalah penutur bahasa ini tidak ada lagi penuturnya, yaitu:
1. Bahasa Tandia - Papua Barat
2. Bahasa Mawes – Papua
3. Bahasa Kaiely – Maluku
4. Bahasa Piru – Maluku
5. Bahasa Moksela – Maluku
6. Bahasa Palumata – Maluku
7. Bahasa Hukumina – Maluku
8. Bahasa Hoti – Maluku
Nah, itulah daftar bahasa daerah yang aman, terancam punah, kritis, sampai punah.
Yuk, kita lestarikan bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia!
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Kue Kering yang Wajib Ada, Ini 5 Resep Kastengel Spesial untuk Sajian Hari Raya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
KOMENTAR