Masyarakat zaman dulu percaya, bahwa tempat yang tinggi bisa membuat mereka lebih dekat dengan Yang Maha Kuasa. Karena alasan itulah, banyak candi didirikan di dataran tinggi atau daerah pegunungan. Hal itu juga yang menyebabkan candi berada jauh dengan pusat-pusat kerjaan kuno di Indonesia.
Candi ini berdiri pada ketinggian 910 mdpl, memiliki luas +5.500 m2, dan terdiri dari tiga teras bersusun.
Candi ini ditemukan pada tahun 1815 oleh Jhonson, Residen Surakarta pada masa pemerintahan Raffles.
Candi Sukuh pernah dipugar dua kali, pertama oleh Dinas Purbakala Belanda (1917) dan kedua oleh departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (1970-an).
Sumber: perpunas.go.id, karanganyarkab.do.id, kebudayaanindonesia.net
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR