Bobo.id – Saat sedang sakit, kita pasti akan bicara pada orangtua. Setelah itu, kita akan dibawa ke dokter. Bagaimana dengan hewan? Kebanyakan hewan mungkin akan diam di hutan.
Namun, harimau yang satu ini berbeda. Ia datang ke rumah manusia untuk meminta bantuan karena giginya sedang sakit. Kita simak kisahnya, yuk!
Desa Solontsovy
Di pinggiran Desa Solontsovy, Rusia, ada sebuah rumah yang dekat dengan hutan dan sungai.
Rumah itu dihuni oleh tiga orang, yakni Pak Alexey, istrinya, dan neneknya.
Suatu pagi, Pak Alexey hendak pergi ke luar rumah.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik di Balik Belangnya Harimau
Namun, pintu rumahnya tidak bisa dibuka, seperti terganjal.
Akhirnya, Pak Alexey pun mendorong pintunya dengan cukup kuat.
Ia kaget, karena saat mendorong pintu, terdengar suara erangan yang kuat.
Ternyata, itu adalah erangan harimau. Karena terkejut, Pak Alexey pun menutup kembali pintu rumahnya dan segera menelepon petugas urusan darurat.
Diam Tak Bergerak
Harimau yang ada di depan rumah Pak Alexey hanya diam hingga petugas urusan darurat datang.
Saat petugas datang, harimau itu diberi bius dari jarak jauh dan diperiksa keadaan tubuhnya.
Ternyata, harimau ini mengalami masalah yang cukup parah di giginya.
Menurut petugas, gigi bagian atas harimau ini sudah copot semua.
Karena giginya bermasalah, harimau ini jadi kesulitan untuk makan dan kelelahan.
Baca Juga: Tigro Si Harimau Laut
Pengobatan
Setelah mengetahui masalahnya, petugas membawanya ke ruang khusus dan melakukan pengobatan.
Para petugas berjanji akan menolong harimau siberia berusia 10 tahun itu sebaik mungkin.
Wah... kasihan sekali, ya! Semoga para petugas bisa membantu harimau yang sakit gigi itu, ya! Jadi, ia bisa makan seperti biasa lagi.
Kotak Fakta:
Harimau siberia adalah salah satu harimau langka dan dilindungi.
Jumlah harimau siberia hanya tinggal 500 ekor.
Jumlahnya memang terus bertambah, namun ia masih berada di dalam daftar hewan yang terancam punah.
Sumber: Kompas.com/Ervan Hardoko, Foto: pixabay.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR