Bobo.id – Teman-teman pernah makan bebek panggang, bebek goreng, atau olahan bebek lainnya?
Hmm, kalau bebek peking sudah pernah mencobanya belum?
Bebek peking merupakan makanan khas Tiongkok, tepatnya berasal dari Beijing, ibukota Tiongkok.
Sebenarnya bebek peking ini mirip seperti bebek panggang, hanya saja cara memasaknya berbeda dengan bebek panggang lainnya.
Dagingnya lembut, kulitnya dibuat tipis dan garing, lalu disajikan dengan bawang segar, mentimun, saus kacang manis, dan dibungkus dengan pancake tipis.
Rasanya, mmm, enak sekali lo, teman-teman.
Beda dengan Makanan Tiongkok Lain
Karena adanya pencampuran budaya antara Indonesia dan Tiongkok, maka banyak makanan khas Tiongkok yang ada di Indonesia.
Misalnya saja bakcang, dimsum, kwetiau, dan makanan lainnya.
Makanan-makanan itu dibuat dengan bumbu yang ada di Indonesia sehingga rasanya agak berubah dari makanan asli Tiongkok.
Namun, bebek peking ini tidak sama dengan makanan itu, lo.
Cara memasak bebek peking itu harus sama dengan cara memasak di Tiongkok sana.
Ini karena seni memasak bebek peking sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Maka itu, bebek peking disebut sebagai salah satu makanan penting bagi masyarakat Tiongkok dan keturunan Tionghoa.
Sejarah Bebek Peking
Bebek peking yang dipanggang sudah menjadi makanan favorit anggota keluarga kerajaan zaman Dinasti Ming pada abad ke-13.
Saat itu, tidak semua orang bisa menikmati menu ini, hanya keluarga kerajaan dari tamu-tamu terhormat saja yang boleh memakannya.
Pada tahun 1416, ada satu restoran bernama Bianyifang yang menawarkan menu bebek peking ini.
Sejak itulah, orang-orang biasa baru bisa menyantap makanan ini, dengan syarat punya uang, ya.
Pada tahun 1864, buka juga sebuah restoran bernama Quanjude yang juga menawarkan menu ini.
Karena 2 restoran inilah, bebek peking bisa terkenal sampai ke seluruh dunia.
Namun begitu, tak semua koki restoran bisa memasak makanan ini seperti aslinya.
Memasak Bebek Peking
Di Tiongkok sendiri, tepatnya di Beijing, ada sebuah peternakan bebek yang memang khusus menyediakan bebek peking untuk dipanggang.
Di sana, setiap 6 jam sekali, bebek-bebek itu diberi makanan yang disebut jujube, mirip seperti kurma yang berwarna merah.
Setelah makan, bebek ternak itu diberi makan dan dijaga agar tidak berlarian sehingga dagingnya terasa lebih empuk saat dimasak.
Berat badan bebek-bebek itu juga dijaga agar mencapai berat 2,5 kilogram, tidak lebih dan tidak kurang.
Menurut ahli masak di Tiongkok, daging akan terasa keras dan susah digigit kalau berat bebeknya lebih dari 2,5 kilogram.
Sedangkan kalau beratnya kurang dari itu, dagingnya tidak akan lembut.
Daging bebek itu juga dipanggang selama 70 menit agar lemak bebek menyerap ke kulit dan daging.
Untuk Perayaan Besar
Bebek peking biasanya dihidangkan oleh masyarakat Tiongkok dan orang Indonesia keturunan Tionghoa saat ada perayaan besar.
Misalnya acara kelahiran, pernikahan, dan juga perayaan Tahun Baru Imlek.
Namun begitu, di restoran-restoran ala Tiongkok, kita juga bisa menemukan menu ini.
Jadi, kalau ingin mencobanya, teman-teman bisa datang dan makan di sana.
Mmm, selamat menikmati lezatnya bebek peking khas Tiongkok!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR