Bobo.id - Empat makanan ini sudah menjadi makanan khas Indonesia.
Namun, tahukah Teman-teman? Ternyata, keempat makanan ini bukan asli Indonesia.
Sebenarnya, bakso berasal dari Fuzhou, Tiongkok.
Makanan ini sudah ada di wilayah ini sejak Dinasti Ming.
Makanan ini dibuat oleh seorang penduduk yang kebingungan.
Penduduk itu kebingungan karena ibunya sangat suka daging, tapi karena sakit, ibunya tidak boleh makan makanan yang keras.
Suatu hari, ia melihat tetangganya membuat moci.
Akhirnya, ia pun punya iden untuk menumbuk daging dan membuatnya sepert moci.
Setelah dimasak, makanan itu sangat disukai oleh ibunya.
Karena enak, makanan ini pun menyebar ke berbagai daerah.
Bahkan, pedagang Tiongkok pun membawa makanan ini ke daerah lain, salah satunya Indonesia.
BACA JUGA: Ayo Coba Makanan Khas Bangka
Soto
Soto berasal dari Tiongkok.
Kala itu, makanan ini bernama caudo.
Caudo masuk ke Semarang dan disukai masyarakat Semarang.
Lama kelamaa, makanan ini pun berubah nama menjadi soto.
Kini, soto ada di seluruh Indonesia.
Setiap daerah punya soto khasnya masing-masing
BACA JUGA: 4 Makanan yang Harus Dimakan Saat Merasa Marah
Sate
Konon, makanan ini berasal dari Gujarat (daerah di Timur Tengah).
Makanan ini datang ke Indonesia pada awal abad ke-19.
Dari tempat asalnya, sate dibuat menggunakan daging kambing atau daging domba.
Namun, di Indonesia, bahan untuk membuat sate lebih banyak.
Ada yang terbuat dari dagng kambing, daging sapi, hingga daging ayam.
BACA JUGA: Yuk, Mengenal Makanan Khas Bali yang Lezat!
Nasi goreng merupakan makanan dari Tiongkok yang sudah ada sejak 4000 tahun lalu.
Kala itu, masyarakat Tionghoa tidak suka makan makanan yang dingin.
Akhirnya, mereka pun punya ide untuk memasak nasi dingin itu dengan tambahan bumbu.
Siapa sangka, rasanya enak dan banyak disukai.
Kini, nasi goreng sudah menyebar ke Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Wah... tak disangka, ya, ternyata empat makanan khas Indonesia itu berasal dari luar negeri.
Sumber: Tribunnews.com, Foto: Creative Commons
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR