Bobo.id - Helm adalah pelindung kepala dari benda keras atau dari benturan.
Helm sudah ada sejak tahun 900 SM.
Saat itu prajurit Asiria mengenakan helm yang terbuat dari kulit tebal atau perunggu.
Mereka menggunakan helm itu untuk melindungi kepala dari benda tumpul, pukulan pedang, dan serangan panah saat bertempur.
Dari helm prajurit, helm terus berkembang, baik bahannya, fungsinya, maupun bentuknya.
Sekarang bahan untuk membuat helm tidak hanya kulit dan logam saja.
Sejak tahun 1990-an, sebagian besar helm terbuat dari resin atau plastik, yang dapat diperkuat dengan serat seperti aramida.
BACA JUGA: Mengenal Warna Helm Keselamatan, Yuk!
Sekarang helm juga tidak hanya digunakan saat berperang, melainkan juga untuk kegiatan lainnya.
Ada helm untuk berolahraga. Misalnya helm untuk pemain soccer, berkuda, balap sepeda, dan panjat tebing.
Ada helm untuk berkendara, yaitu helm motor dan helm sepeda.
Ada helm untuk pekerja. Misalnya, helm untuk petugas pemadan kebakaran, pekerja tambang, pekerja proyek, dan polisi anti huru-hara.
Ada helm untuk hiasan saja. Misalnya helm yang digunakan polisi Inggris.
Selain itu ada helm untuk keperluan medis. Misalnya helm yang digunakan oleh penderita displosis cleidocranial, yaitu gangguan perkembangan pada tulang, antara lain tulang kepala.
Desain atau bentuk dan bahan helm pun disesuikan dengan kebutuhan pengguna. Misalnya, helm pembalap sepeda harus mampu melindungi kepala pemakai dari benturan yang keras saat terjatuh di jalan.
Helm untuk balap sepeda harus berventilasi baik dan berbentuk aerodinamis. Artinya bentuk helm tidak boleh menghambat kecepatan sepeda saat bergesekan dengan udara.
BACA JUGA: EcoHelmet, Helm Ramah Lingkungan dari Kertas Daur Ulang
Berikut ini contoh helm lain yang bentuk dan bahannya disesuaikan dengan pengguna:
Helm yang dirancang untuk olahraga panjat tebing harus mampu melindungi kepala dari benturan bila pemanjat tebing jatuh.
Helm itu harus melindungi kepala dari benda-benda seperti batu kecil dan peralatan pendakian yang jatuh dari atas.
Helm panjat tebing harus ringan dan kecil sehingga tidak mengganggu pendakian.
Helm untuk pengendara sepeda motor dirancang menutupi seluruh kepala.
Dilengkapi dengan layar wajah yang bisa ditutupdan dibuka. Layar itu untuk melindungi mata dari silau.
Helm untuk pekerja kontruksi hanya menutupi bagian atas kepala. Gunanya untuk melindungi pemakainya dari benda-benda yang jatuh dari atas, sepeti alat-alat kerja, puing-puing, dan sebagainya..
Foto: Creative Commons
Baca juga: Yuk, Jaga Keselamatan di Jalan!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR