Bobo.id – Pesan botol merupakan salah satu cara untuk mengirim pesan yang sering dilakukan oleh orang-orang zaman dulu.
Namun, cara ini tidak terlalu bagus, karena kebanyakan botol rusak dan tenggelam di laut.
Kalau pun berhasil sampai di darat, kita tidak tahu siapa yang akan menemukannya.
Bapak dan Ibu Ilman
Beberapa waktu lalu, Bapak dan Ibu Ilman jalan-jalan di pantai terpencil di Australia Barat.
Saat sedang berjalan, mereka melihat sampah dan berniat untuk memungutnya lalu membuangnya.
Di antara sampah yang berserakan, Pak Ilman menemukan sebuah botol unik dan mengambilnya.
Awalnya, Pak Ilman ingin mengambil botol itu untuk disimpan di rak bukunya.
Namun, ketika dilihat, di dalam botol itu ada sebuah gulungan yang diikat tali.
Saat dibuka, ternyata itu gulungan sebuah kertas yang sudah lembab dan rapuh.
Bapak dan Ibu Ilman pun membawa botol itu ke rumahnya dan mengeringkan kertasnya.
BACA JUGA: Login, Pesan Pertama di Internet
Pesan dari Jerman
Setelah dikeringkan, Bapak dan Ibu Ilman melihat sebuat tulisan di dalamnya.
Di tulisan itu disebutkan, bahwa siapa pun yang membaca surat itu harus segera menghubungi konsultan Jerman.
Di kertas itu juga ada tulisan “12 Juni 1886” dan kata “Paula”.
Bapak dan Ibu Ilman agak kebingungan, akhirnya mereka pun membawa botol dan kertas itu ke Western Australian Museum.
Di sana, botol dan kertas itu diteliti oleh para ahli.
BACA JUGA: Desa Botol Plastik di Panama
Asli
Dr. Ross Anderson adalah salah satu ahli di Western Australian Museum.
Menurut beliau, botol dan surat itu asli dan dibuat pada tahun 1886.
Kata Paula di surat itu merupakan nama kapal yang dinaiki oleh pembuat surat itu.
BACA JUGA: Apa Makna Tanda Segitiga di Bawah Botol Plastik?
Samudera Hindia
Saat melakukan penelitian terhadap botol dan kertas itu, Dr. Ross menghubungi rekannya di Jerman dan Belanda.
Menurut rekan Dr. Ross yang berasal dari Jerman, kapal Paula benar-benar ada.
Kapal ini selalu meninggalkan banyak pesan botol, namun hanya sedikit yang berhasil ditemukan.
Saat meninggalkan pesan botol ini, kapal Paula sedang melakukan perjalanan menuju Indonesia.
Itulah sedikit cerita tentang pesan botol berusia 132 tahun.
Sumber: BBC, Foto: kymillman.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR