Bobo.id – Teman-teman tahu teleskop antariksa bernama Kepler?
Wahana antariksa ini sangat berjasa bagi penemuan-penemuan di alam semesta, lo.
Yuk, kita berkenalan dengan Kepler.
BACA JUGA: 5 Planet yang Mirip Bumi
Menghormati Johannes Kepler
Teleksop Kepler ini dinamakan untuk menghormati seorang astronom terkenal bernama Johannes Kepler.
Johannes Kepler adalah astronom asal Jerman yang sangat pintar di bidang astronomi dan matematika.
Teleskop Kepler ini milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Nah, misi Kepler adalah untuk mencari planet-planet di luar tata surya kita.
Terutama planet-planet yang mirip dengan Bumi.
Siapa tahu, dari sekian banyak eksoplanet yang ditemukan, ada beberapa yang bisa dihuni oleh manusia.
BACA JUGA: Mengenal Eksoplanet, Planet di Luar Tata Surya
Teleskop ini sendiri diluncurkan ke ruang angkasa pada 7 Maret 2009.
Kepler berhasil memotret gambar pertamanya sekitar sebulan setelah diluncurkan.
Sejak saat itu sampai sekarang, Kepler sudah menemukan lebih dari 4.000 benda langit.
Setengah di antaranya bahkan bisa diidentifikasi sebagai eksoplanet.
Sedangkan setengahnya lagi masih belum dikonfirmasi apakah itu eksoplanet sungguhan ataukah hanya benda langit bukan planet.
BACA JUGA: 20 Planet Baru yang Mirip Bumi Telah Ditemukan
Kepler Akan Mati
Namun sayangnya, teleskop yang sudah berjasa bagi NASA ini kehabisan bahan bakar.
Para astronom memperkirakan waktu hidup Kepler hanya tinggal beberapa bulan lagi sebelum akhirnya mati.
Kalau bahan bakarnya hamper habis, kenapa tidak ditambah saja, Bo?
Nah, wahana antariksa itu tidak seperti mobil atau motor yang bisa dengan mudah ditambah bahan bakarnya.
Itu karena letak teleskop ini sangat jauh dari permukaan Bumi.
Jadi, tidak mungkin para astronom meluncurkan pesawat ruang angkasa hanya untuk mengisi bahan bakar Kepler.
Biayanya juga pasti akan mahal, teman-teman.
BACA JUGA: Keren! Tabrakan Antargalaksi Ini Berhasil Dipotret oleh Teleskop Antariksa
Karena itu, para astronom memilih untuk memanfaatkan sisa hidup Kepler ini dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya.
Sayang sekali, ya, teleskop Kepler yang berjasa itu harus mati.
Namun, jangan khawatir, teman-teman, para astronom juga sudah menyiapkan pengganti Kepler, lo.
Teleskop antariksa ini bernama Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS).
Rencananya, TESS akan diluncurkan pada 16 April 2018 nanti.
BACA JUGA: Kali Ini, Teleskop Hubble Berhasil Memotret “Galaksi Mati”. Apa Itu?
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR