Mereka mempunyai kebiasaan mentato tubuhnya dengan motif khusus yang disebut “Titi”.
Sebutan untuk orang yang pandai membuat tato di Mentawai adalah “Sipatiti” atau “Sipaniti”.
Sebagian besar motif tato suku Mentawai ini adalah batu, hewan, tumbuhan, busur, mata kail, duri rotan, tempat sagu, dan binatang ternak.
Ini merupakan lambang keseimbangan alam dan keindahan.
Tato suku Mentawai diperkirakan merupakan seni tubuh tertua di dunia, bahkan lebih tua dari seni tato di Mesir.
Sayangnya, di masa sekarang, kebudayaan tato Suku Mentawai sudah semakin jarang ditemui karena sudah masuknya ajaran agama dan pendidikan.
Namun, seni tato ini masih bisa kita lihat di Desa Madobak, Ugai, dan Matotonan yang berada di hulu Sungai Siberut Selatan, Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera.
BACA JUGA: Tradisi Suku Mentawai yang Sederhana
2. Suku Dayak
Suku yang ada di daerah Kalimantan juga memiliki kebiasaan mentato tubuhnya, teman-teman.
Misalnya Suku Dayak Iban, Suku Dayak Tunjung, Suku Dayak Daratan, Suku Dayak Kenyah, dan Suku Dayak Kayan.
Menurut tradisi orang-orang Dayak, pembuatan tato ini merupakan budaya yang berkaitan dengan peribadatan dan kesenian.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR