Bobo.id – Gajah merupakan hewan yang dilindungi di Sri Lanka.
Tak hanya itu, gajah juga menjadi salah satu hewan yang dilindungi secara agama, di Sri Lanka.
Di negara ini, masih banyak gajah yang hidup liar di cagar alam.
Namun sayang, gajah-gajah di Sri Lanka belakangan ini jadi suka makan sampah.
Apa Penyebabnya?
Menurut laporan peneliti gajah Asia di Sri Lanka, para gajah hidup di cagar alam.
Namun, di sekitar cagar alam itu ada tempat pembuangan sampah terbuka.
Akhirnya, hewan yang ada di cagar alam pun jadi suka makan sampah.
BACA JUGA: Mirip Kopi Luwak, Kopi di Thailand ini Terbuat dari Kotoran Gajah, lo!
7500 Gajah Memakan Sampah
Jayantha Jayewardene adalah seorang peneliti gajah Asia.
Menurut Jayantha, ada 7500 gajah liar di Sri Lanka yang suka makan sampah.
Padahal, sampah itu bisa membuat para gajah liar sakit dan terganggu kesehatannya.
BACA JUGA: Hewan Terkuat Bukan Hanya Gajah, 3 Hewan Kecil Ini Juga Tak Kalah Kuat
Ketergantungan
Di bagian timur Sri Lanka, ada 20 ekor gajah yang ketergantungan makan sampah.
Jadi, setiap hari mereka selalu menunggu traktor yang membuang sampah.
Karena ketergantungan makan sampah, ke-20 gajah itu jadi malas mencari makan.
BACA JUGA: Dijuluki Sebagai Negeri Gajah Putih, Apakah Gajah Putih Memang Ada di Thailand?
Memperpendek Usia Gajah
Makanan yang ada di dalam sampah sudah busuk dan mengandung bakteri.
Tak hanya itu, makanan tersebut juga sudah bercampur dengan potongan plastik.
Bakteri dan potongan plastik bisa mengganggu kesehatan gajah dan memperpendek usia gajah.
BACA JUGA: 5 Dinosaurus Unik, Ada yang Lebih Berat dari 12 Gajah Afrika, lo!
Memasang Pagar Listrik
Pemerintah Sri Lanka sudah memasang pagar listrik di sekitar tempat pembuangan sampah.
Namun, para gajah masih saja datang ke tumpukan sampah itu.
Jadi, cara itu dianggap kurang ampuh untuk menghentikan kebiasaan gajah makan sampah.
Apa yang Harus Kita Lakukan?
Melihat kebiasaan yang memprihatinkan ini, kita bisa turut membantu hewan-hewan di alam liar.
Caranya dengan tidak membuang sampah sembarang dan mengurangi penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari.
Itu karena plastik sulit terurai dan sering kali melukai hewan-hewan di alam liar.
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR