BACA JUGA: Bagaimana Cara Merayakan Hari Buku Anak Internasional yang Diperingati Setiap Tanggal 2 April?
Sempat Menjadi Aktor Teater
Pada tahun 1819, Andersen pindah ke Copenhagen dan sempat diterima sebagai aktor teater di Royal Danish Theatre, namun dipecat ketika suaranya pecah.
Kemudian, ia mulai menekuni sastra. Cerita pertamanya yang berjudul The Ghost at Palnatoke’s Grave diterbitkan pada tahun 1822.
Pengalaman Buruk yang Menginspirasi
Pada tahun itu pula ia bertemu dengan Raja Denmark, Frederick VI, yang kemudian memutuskan untuk membiayai sekolah Andersen.
Andersen bersekolah tata bahasa di Slagelse dan Elsinore selama lima tahun.
Tapi penyakit disleksia yang dideritanya membuat sekolah menjadi pengalaman buruk.
Ia tinggal bersama kepala sekolah yang suka menyiksa.
Selain itu, Andersen lebih tua dari teman-teman sekelasnya, sehingga mengalami kesulitan dalam bergaul.
Pengalaman ini mempengaruhi ceritanya yang berjudul The Ugly Duckling, dimana bayi angsa diasingkan karena hidup di antara bebek.
Tapi ternyata, sang angsa tumbuh jauh lebih cantik dibandingkan para bebek.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR