Bobo.id - Matahari adalah sumber cahaya untuk planet-planet yang mengorbit di sekitarnya, termasuk Bumi.
Selama ini, hanya ada satu Matahari yang terlihat. Tapi ternyata matahari punya kembaran, lo!
Selama ini, kita hanya melihat ada satu Matahari. Tapi para ilmuwan menduga bahwa saat lahir Matahari mempunyai saudara kembar.
Kembaran Matahari ini disebut juga Nemesis. Perkiraan ini muncul dari sebuah teori lama. Ilmuwan bernama Sarah Sadavoy dan Steven Stahler pun meneliti hal ini.
Kedua ilmuwan tersebut memperkirakan ada banyak bintang lain yang mempunyai kembaran. Lalu berapa banyak bintang yang mempunyai kembaran?
Ilmuwan Sadavoy dan Stahler pun meneliti awan kosmik Perseus untuk mengetahui hal ini. Awan ini jaraknya sekitar 600 tahun cahaya dari Bumi.
BACA JUGA: Dulu Manusia Melihat Waktu dengan Memanfaatkan Matahari, Bagaimana Cara Kerjanya?
Penelitian Sistem Matahari Ganda
Mereka menghitung berapa jumlah bintang tunggal dan ganda dalam awan tersebut menggunakan model statistik.
Hasilnya, ada 19 sistem berbintang ganda dan 45 yang berbintang tunggal. Sistem berbintang ganda dengan letak bintang berjauhan di sistem ini usianya di bawah 500 ribu tahun.
Sementara sistem berbintang ganda biasanya mataharinya berusia 500 ribu sampai 1 juta tahun dengan jarak antarmatahari yang lebih dekat.
Jarak antarmataharinya sekitar 200 AU atau sama dengan jarak Matahari dan Bumi.
Tapi seiring waktu, 60% dari kedua matahari ini akan berpisah dan membentuk sistem bintang tunggal. Sisanya akan saling mendekat.
BACA JUGA: Fenomena Alam ini Membuat Matahari Jadi Ada 3, Fenomena Apakah ini?
Nemesis Membuat Dinosaurus Punah
Kembaran Matahari atau Nemesis, diperkirakan ada dahulu sekali. Bahkan Nemesis diperkirakan berperan dalam kepunahan dinosaurus.
Bintang ini sering melontarkan asteroid ke Bumi, yaitu setiap 26 juta tahun sekali.
Sayangnya, teori ini gagal dibuktikan oleh para astronom pada 1980-an karena tidak ditemukan keberadaannya.
Menurutmu, apakah mungkin Matahari punya kembaran yang membuat dinosaurus punah? (Aisha Safira)
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR