Bobo.id – Mudik merupakan salah satu tradisi yang dilakukan setiap tahunnya pada saat menjelang lebaran.
Mudik di bulan puasa memerlukan pesiapan yang baik.
Selain harus menyiapkan barang, kamu juga harus menyiapkan stamina, barang-barang pribadimu, dan tentunya bekal makanan selama diperjalanan.
Apalagi, jika kamu menempuh perjalanan lebih dari 8 jam.
Wah, butuh makanan yang praktis dan mengenyangkan bukan?
Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan dan membawa beberapa bekal lauk makanan kering.
Kenapa begitu?
Selain awet, makanan kering juga mudah dibawa dan praktis serta membuat perut kita lebih kenyang dibandingkan kamu membawa cemilan seperti permen.
Makanan kering ini juga cocok untuk kamu yang terjebak macet saat sahur ataupun saat berbuka puasa.
BACA JUGA: Tak Hanya Indonesia, 5 Negara Ini Juga Punya Tradisi Mudik
Kira-kira, bekal mudik apa ya yang cocok untuk dibawa saat mudik?
1 . Kering Kentang
Potongan kentang yang digoreng garing dan dipotong tipis pasti enak untuk dijadikan bekal saat mudik.
Kering kentang yang sudah diberi bumbu ini juga tidak kalah enak jika dinikmati bersama nasi atau mi.
Selain kering kentang, kamu juga dapat membawa kering tempe untuk bekal mudik.
2. Abon
Abon sapi atau abon ayam ini bisa dijadikan makanan praktis saat mudik.
Rasa gurih dan manis pada abon ini cocok dimakan bersama nasi atau dimakan secara langsung.
Abon ini juga dapat disimpan dalam waktu yang lama lo!
BACA JUGA: Dua Hal Inilah yang Bisa Membuat Kita Mabuk Perjalanan Saat Mudik
3. Rempeyek
Rempeyek kacang tanah, kacang hijau, atau teri ini bisa dijadikan pilihan bekal untuk mudik.
Tekturnya yang enak dan renyah ini juga cocok dimakan bersama nasi putih.
Selain itu, rempeyek juga cocok dijadikan cemilan.
4. Dendeng
Makanan yang terbuat dari potongan daging dan bumbu khas Padang ini gak kalah enak dengan makanan lainnya.
Dendeng ini juga sudah banyak dijual di supermarket.
Wah, praktis bukan?
BACA JUGA: Manfaatkan 3 Fitur WhastApp Ini Saat Menghadapi Kemacetan Mudik
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR