Bobo.id – Siapa yang pernah makan cabai? Hiii…. Rasanya pedas, kan!
Makan satu buah saja sepertinya sudah tidak tahan pedasnya, apalagi makan banyak.
Eits, tapi tunggu dulu. Ada, lo, orang yang berhasil makan 50 cabai dalam waktu sekitar satu menit.
Wah, kira-kira untuk apa dia makan sebanyak itu?
BACA JUGA: Sensasi Pedas pada Cabai Berasal dari Mana, ya? Yuk, Cari Tahu!
Festival Cabai
Sejak 9 Juli lalu, Tiongkok menggelar sebuah acara bernama Chili Festival atau Festival Cabai.
Acara ini digelar setiap tahun di desa Ningxiang, Provinsi Hunan.
Festival Cabai ini merupakan kompetisi yang mengandalkan kecepatan.
Pesertanya harus memakan 50 cabai, siapa yang habis paling cepat, dialah yang menang.
BACA JUGA: Tahukah Kamu? Ternyata, Zat Pemberi Rasa Pedas Cabai Ada Manfaatnya
Waktu 68 Detik
Kompetisi yang diadakan pada Festival Cabai tahun ini dimenangkan oleh Tang Shuaihui.
Ia berhasil memakan 50 cabai hanya dalam waktu 68 detik. Wow!
Ia pun membawa pulang tiga gram emas 24 karat sebagai hadiahnya.
Tak tanggung-tanggung, cabai yang dimakannya adalah cabai Tabasco.
Tabasco merupakan salah satu jenis cabai terpedas di dunia.
BACA JUGA: Makan Cabai Ada Manfaatnya, lo!
Kolam Cabai
Selain kompetisi yang diikuti oleh Tang, ada juga kompetisi makan cabai lainnya.
Uniknya, kompetisi yang satu ini dilakukan di dalam kolam cabai.
Kolam itu sebenarnya dangkal, hanya selutut orang dewasa.
Namun, kolam itu berisi tiga ton cabai merah yang mengapung.
Tenang saja, cabai di dalam kolam itu bukan jenis Tabasco yang sangat pedas, kok.
BACA JUGA: Wow, Rasa Cabai Ini Manis!
Cabai yang ada di kolam itu merupakan cabai biasa, jadi tidak akan membuat kulit iritasi.
Festival Cabai ini berlangsung sampai Agustus 2018 dan perlombaan makan cabai diadakan setiap hari.
Siapa yang mau ikut kompetisi makan cabai di Festival Cabai ini? Hi… hi… hi....
Kita memang boleh makan cabai, tapi jangan terlalu banyak, ya, bisa-bisa nanti malah sakit perut.
BACA JUGA: Napas Naga, Cabai Paling Pedas di Dunia!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR