Bobo.id - Seperti yang teman-teman ketahui, badak merupakan salah satu satwa yang statusnya memprihatinkan.
Tiga dari lima spesies badak yang ada di dunia bahkan terancam punah, lo.
Kabar baiknya, ilmuwan sangat memperhatikan konservasi badak untuk melindunginya dari kepunahan.
Para ilmuwan di Kebun Binatang Chester dan Universitas Mancheter kini mengumpulkan kotoran badak sebagai salah satu upaya penyelamatan, nih.
Mereka sedang fokus untuk menyelamatkan badak hitam asli Afrika, teman-teman.
Baca Juga : Peringati Hari Badak Sedunia, Ini Fakta Menarik Tentang Badak!
Kenapa kotorannya dikumpulkan, ya?
Rupanya, kotoran hewan ini bisa membantu para peneliti memahami kenapa spesies badak hitam sulit berkembang biak dengan baik.
Jika mereka bisa menemukan penyebabnya, ini bisa jadi informasi yang baik untuk pusat konservasi badak hitam.
Nah, yang dikembangkan oleh para peneliti adalah alat penanda bio-fisiologis lewat kotoran badak.
Dari kotoran ini, mereka ingin mencari tahu tentang kondisi kesehatan hewan, tingkat stresnya, dan juga permasalahan pengembangbiakannya.
Hmm.. Apa teman-teman tahu, uniknya, kotoran setiap badak memiliki kekhasannya masing-masing.
Baca Juga : Populasinya Semakin Berkurang, Penyu Jadi Hewan yang Terancam Punah!
Sehingga di alam liar, badak menggunakan kotorannya untuk berkomunikasi satu sama lain, lo.
Populasi badak hitam di alam liar sekarang tinggal 5.000 - 5.400 ekor saja, teman-teman.
Jumlah mereka semakin berkurang karena pada sekitar tahun 1960 - 1995, mereka banyak diburu oleh pemburu dari Eropa.
Bayangkan saja, pada saat itu jumlahnya di alam liar kurang dari 2,500 ekor.
Sejak saat itu, banyak pusat konservasi yang mengusahakan badak hitam kembali banyak di alam liar.
Baca Juga : Kisah Sedih 7 Hewan yang Punah Ratusan Tahun Lalu Karena Ulah Manusia
Yang bikin sedih, tahun 2017 lalu, dilaporkan ada 1.028 badak diburu di Afrika.
Pemerintah Afrika Selatan pun masih melakukan berbagai upaya untuk menghentikan pemburu dan perdagangan hewan ilegal, teman-teman.
Nah para ilmuwan di Manchester ingin menyelamatkan populasi badak ini dengan cara lain, yaitu mengenali kondisi kesehatannya.
Karenanya, jika cara ini berhasil, penelitian serupa juga bisa diterapkan ke alam liar.
Dengan begitu, populasi badak hitam bisa terselamatkan.
Baca Juga : Cerita Harapan, Badak Bercula Dua Kelahiran Amerika yang Hampir Punah
Sudah lihat video ini? Lihat sama-sama, yuk!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR