Tiga kelas ini adalah darah biru, darah merah, dan darah kuning.
Di abad ke-9, para anggota militer bangsawan membuktikan silsilah keluarga dengan menunjukkan urat nadi yang kebiruan.
Ini untuk membedakannya dengan musuh mereka yang berkulit lebih gelap, teman-teman.
Di Eropa, kemudian ini menjadi cara untuk menunjukkan kedudukan orang kelas atas dan kelas bawah.
Karena biasanya orang yang ada di kelas bawah bekerja di bawah sinar matahari.
Sehingga kulitnya tidak sepucat kulit orang-orang yang ada di kalangan atas.
Baca Juga : Lima Aplikasi Ini Akan Membuat Belajar Bahasa Asing Jadi Lebih Seru!
Jika kulit lebih gelap, warna pembuluh darah yang kebiruan memang tidak terlihat, teman-teman.
Karena inilah, pada zaman dahulu, perempuan Eropa yang memiliki kulit pucat dan terlihat kebiruan, dianggap menarik.
Hmm, ternyata begitu ya, sejarah istilah darah biru.
Bukan karena ada orang yang benar-benar memiliki darah berwarna biru.
Kalau di masa sekarang, ketika kulit seseorang menjadi kebiruan, justru bisa menjadi tanda peredaran darah yang kurang lancar, ya?
Baca Juga : Inilah Alasan Kenapa Perempuan Bangsawan Inggris Sering pakai Topi
Yuk, kita kenali sejarah lainnya!
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR