Proses ini terus berulang sampai nektar akhirnya disimpan dalam sarang madu, teman-teman.
Dalam proses ini, kadar air dari nektar juga semakin berkurang.
Ketika ada di dalam tempat penyimpanan madu ini, nektar masih berupa cairan kental, bukan seperti yang sering kita konsumsi.
Rupanya ada proses lagi, nih.
Jadi, para lebah mengeluarkan air dari nektar ini dengan penguapan.
Caranya, para lebah mengipasi sarang madu ini dengan sayapnya. Hihi... pintar, ya?
Baca Juga : Digunakan Sejak 5500 SM, Cari Tahu Fakta Tentang Madu, yuk!
Setelah itu, lebah menutup tempat ini dengan cairan yang keluar dari perutnya.
Nah, inilah yang akhirnya mengeras menjadi beeswax.
Ini untuk melindungi madu dari udara dan air.
Jadi madu bisa disimpan dengan lama, deh.
O iya, lebah-lebah ini rajin sekali, lo.
Mereka terus menerus bekerja mengumpulkan nektar, membawanya ke sarang, membersihkan tubuhnya, dan kembali mengumpulkan nektar.
Hebat, ya! Karena kerja keras lebah, kita juga jadi bisa merasakan manfaat madu.
Baca Juga : Beruang Madu, Beruang Terkecil yang Langka dan Suka Memanjat
Lihat video ini, yuk!
Source | : | Live Science,Australian Honey Bee Industry Council,buzzaboutbees.net |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR