Pada sekitar tahun 1700-an, ada sebuah buku tentang cara melipat seribu bangau, di Jepang.
Karena mudah diikuti, origami berbentuk bangau ini semakin populer, teman-teman.
Nah, karena bangau dipercaya hidup selama ribuan tahun, satu bangau kertas melambangkan satu tahun dalam usia bangau.
Kisah Mengharukan Sadako Sasaki dan Bangau Kertas
Kepercayaan ini juga berlaku untuk orang yang sedang sakit, teman-teman.
Jika berhasil membuat 1.000 bangau, diharapkan orang tersebut akan segera sembuh.
Di tahun 1950-an, ada seorang anak perempuan bernama Sadako Sasaki yang mengalami penyakit leukimia.
Penyebabnya karena terkena radiasi dari ledakan bom nuklir di Hiroshima saat Perang Dunia II.
Baca Juga : Di Jepang, Ada Tradisi Mandi Bersama yang Masih Dilestarikan Penduduk
Sadako bertekad untuk membuat 1.000 bangau kertas agar ia bisa sembuh kembali.
Namun, sebelum ia menyelesaikan 1.000 bangau, Sadako akhirnya meninggal dunia, teman-teman.
Karena semangatnya, ada sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan Sadako.
Source | : | Japanese Style,1000 Cranes |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR