Menurut cerita ini, Hera iri pada seorang ratu cantik bernama Gerana.
Karena rasa irinya, Hera mengubah ratu Gerana menjadi seekor bangau.
Herana yang sedih pun berusaha mengambil anaknya dari dewi Hera.
Orang-orang Yunani menggambarkannya dengan burung bangau yang membawa buntalan bayi menggantung di paruhnya.
Namun, Rachel yang menulis buku tentang legenda burung mengatakan kalau yang digambarkan oleh orang Yunani adalah makhluk yang berbeda.
Ini karena burung-burung yang disebut bangau memang mirip, yaitu ada stork, crane, dan heron.
Baca Juga : Mengunjungi Pulau Dua di Pantai Utara Banten yang Dihuni Ribuan Burung
Legenda yang mendunia adalah stork, sementara di Yunani, yang dimaksud adalah crane.
Dalam legenda bangsa Mesir, burung bangau berhubungan dengan lahirnya dunia, namun makhluk yang dimaksud adalah heron.
Nah, kalau menurut ahli bahasa Paul Quinn, ada burung spesies lain yang menginspirasi legenda ini, yaitu pelikan.
Kisah buku abad pertengahan Eropa mengkaitkan pelikan putih dengan ajaran Katolik, kelahiran kembali, dan membesarkan anak.
Lama kelamaan, simbol burung pelikan digantikan oleh bangau, karena mirip.
Migrasi burung bangau
Ahli sejarah setuju kalau legenda bangau dan bayi ini muncul di wilayah Eropa Utara, terutama Jerman dan Norwegia.
Baca Juga : Mengapa Burung Enggang Dianggap Penting Oleh Suku Dayak?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR