Bobo.id – Kampanye “Stop Perdagangan Ilegal Satwa Liar Dilindungi” diluncurkan tepat pada Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tanggal 5 November 2018.
Siapa sajakah yang mendukung kampanye ini? Apakah anak-anak seperti kita juga bisa ikut mendukung?
Baca Juga : Tidak Dihuni Manusia, Satwa Langka Justru Bisa Hidup di Tempat Ini
Menjaga Keseimbangan Ekosistem
Indonesia memiliki banyak sekali satwa unik yang hanya ada di negara kita.
Badak, gajah, harimau, ikan pari, orang utan, penyu, dan paus adalah contoh-contohnya.
Keberadaan mereka penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca Juga : Wah, Ilmuwan Kumpulkan Kotoran Badak Agar Satwa Ini Tidak Punah
Makin Berkurang
Sayangnya, hewan-hewan itu makin berkurang jumlahnya.
Dalam 50 tahun terakhir ini saja sebagian besar hewan bertulang belakang di Indonesia jumlahnya berkurang lebih dari setengahnya.
Ada yang tempat tinggalnya makin berkurang. Ada yang diburu untuk diambil bagian tubuhnya. Ada juga yang diburu untuk dijadikan binatang peliharaan.
Baca Juga : Meski Pernah Terkena Ledakan Nuklir, Ada Satwa yang Berkembang Biak di Chernobyl
Didukung Banyak Pihak
Tepat pada Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tanggal 5 November 2018, diluncurkan kampanye “Stop Perdagangan Ilegal Satwa Liar Dilindungi”.
Kampanye ini didukung oleh para penegak hukum di negara kita seperti POLRI, TNI, KPK, dan Kejaksaan Agung.
Kementerian Kelautan dan Perikanan serta WWF Indonesia juga turut mendukung.
O ya, kakak-kakak atlet Asian Para Games juga ikut mendukung.
Ada juga para pekerja seni seperti penyanyi, pemusik, dan pemain film.
Baca Juga : Lima Aplikasi Ini Akan Membuat Belajar Bahasa Asing Jadi Lebih Seru!
Pelaporan Daring
Teman-teman juga dapat ikut terlibat dalam memberhentikan perdagangan satwa ilegal dilindungi, lo.
Caranya dengan melaporkannya secara daring menggunakan aplikasi E-Pelaporan Satwa Dilindungi.
Aplikasi ini dapat diunduh di Google Playstore. Laporan ini akan ditindaklanjuti oleh Kepolisian RI.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR