Bobo.id - Berbagai pemanasan yang dilakukan manusia, seperti menggunakan mobil, menyalakan AC, atau memakai lemari es ternyata membuat suhu laut, teman-teman.
Hasil dari pemanasan tersebut, yaitu emisi karbon ternyata sebagian besarnya disimpan oleh laut.
Selain itu, laut juga menyerap panas berlebih dari gas-gas yang ada di planet Bumi, lo.
Bahkan pada beberapa penelitian sebelumnya disebutkan kalau laut dunia sudah mengumpulkan lebih dari 90 persen energi panas dari emisi karbon yang ada di Bumi.
Baca Juga : Keren! Lumba-Lumba dan Singa Laut Ikut Jadi Angkatan Laut, lo!
Namun ternyata energi panas yang diserap oleh laut lebih banyak dari itu, lo, teman-teman.
Laut yang semakin menghangat ini menyebabkan Bumi menjadi lebih sensitif terhadap emisi karbon yang kita hasilkan.
Lalu apa dampak lainnya dari memanasnya suhu laut, ya?
Laut yang menghangat ini ternyata membuat berkurangnya oksigen yang ada di laut, teman-teman.
Dari penelitian yang dilakukan, kondisi laut saat ini lebih parah dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
Nah, kadar oksigen yang rendah ini bisa mengancam kehidupan laut, karena dengan berkurangnya kadar oksigen, hewan-hewan laut akan menjadi sulit melihat.
Hal ini kemudian membuat hewan-hewan laut akan pergi dari perairan tersebut.
Baca Juga : Berdampak Besar bagi Bumi, Apa Itu Pemanasan Global? Yuk, Cari Tahu
Di laut Jepang, karena suhu air laut menghangat 1,7 derajat celcius dalam seratus tahun terakhir, saat ini sulit ditemukan cumi-cumi di sana.
Cumi-cumi yang ada di laut Jepang lebih memilih untuk berenang ke utara untuk mencari air yang suhunya lebih dingin dan terdapat banyak oksigen.
Kenaikan suhu laut ini disebabkan karena air dapat menyerap panas lebih banyak dibandingkan udara.
Inilah alasan mengapa berenang di laut terasa lebih sejuk dibandingkan saat kita berada di permukaan.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR