Bobo.id – Pernahkah teman-teman perhatikan? Kebanyakan orang menggunakan tangan kanan untuk beraktivitas.
Contohnya, melempar bola dengan tangan kanan, menulis dengan tangan kanan, dan mengambil benda dengan tangan kanan.
Ternyata, sekitar sekitar 85 persen-90 persen manusia di dunia, memang beraktivitas menggunakan tangan kanan.
Baca Juga : Saat Bersin, Sebaiknya Tidak Menutup Mulut dengan Tangan, Kenapa, ya?
Sementara, tangan kiri dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan yang ringan dan jarang sekali digunakan. Bahkan, tangan kiri hanya digunakan sebagai penunjang tangan kanan.
O iya, penggunaan sisi kanan tubuh ini tidak hanya untuk tangan, anggota tubuh lain pun seperti itu.
Contohnya, pemain bola kebanyakan lebih mahir menendang bola dengan kaki kanan.
Melihat Manusia Purba
Untuk menemukan jawabannya, arkeolog dari University of Liverpool, Natalie Uomini, mencoba melihat sejarah penggunaan tangan kanan dari manusia purba.
Berdasarkan temuan arkeologi, tidak ada populasi manusia yang kebanyakan menggunakan tangan kiri. Artinya, penggunaan tangan kanan ini memang sudah ada sejak manusia purba.
Kita lihat dulu sejarah manusia purba, yuk!
Pada awal perkembangannya, manusia purba berjalan merangkak menggunakan empat kakinya. Lalu manusia purba ini berevolusi dengan berjalan tegak dan hanya menggunakan dua kaki saja.
Dua tangan yang sebelumnya juga digunakan untuk berjalan, difungsikan untuk mengerjakan hal lain.
Baca Juga : 5 Persamaan Kita dengan Manusia Purba, Salah Satunya adalah Memelihara Anjing
Contohnya membuat perlatan berburu, mencari makanan berupa binatang dan tumbuhan, serta memasak.
Nah, ternyata manusia purba pun sudah menggunakan tangan kanan sebagai tangan utamanya. Hal ini ditunjukkan dari gigi spesies Homo heidelbergensis yang diawetkan.
Dari gigi itu, ditemukan informasi bahwa makanan dimasukkan ke dalam mulut menggunakan tangan bagian kanan.
Meski bisa menunjukkan hal itu, pendapat ini memang sulit dibuktikan kebenarannya, karena harus melakukan tes saraf pada manusia purba yang sudah lama mati.
Dilihat dari Cara Kerja Otak
Untuk mencari tahu mengapa kebanyakan orang menggunakan tangan kanan untuk beraktivitas, para ilmuwan juga meneliti cara kerja otak.
Menurut penelitian, semua aktivitas anggota tubuh manusia dikendalikan dari pusat yang sama, yakni otak. Sementara, sebagian besar gerak tubuh kita berada di bawah kinerja otak kiri.
Saraf-saraf otak kiri ini mampu menggerakkan anggota-anggota tubuh sebelah kanan, mulai dari mata, tangan, kaki, dan sebagainya.
Begitu pula berlaku sebaliknya, otak kanan yang menggerakkan bagian tubuh sebelah kiri.
Beberapa ilmuwan lain berpendapat cara kerja otak yang seperti itu juga berlaku pada sistem tubuh hewan sejak setengah miliar tahun yang lalu.
Baca Juga : Tyrannosaurus rex Punya Tangan yang Kecil, Apa Kegunaannya, Ya?
Pembagian kerja otak ini membuat kerja tubuh kita jadi lebih efektif.
Saat otak kiri banyak mengurus aktivitas rutin, otak bagian kanan bertugas mengawasi hal-hal tak terduga yang bisa terjadi di sekitarnya.
Hal ini dapat dilihat pada ikan, burung, dan katak yang lebih banyak menyerang mangsa yang terlihat di mata sisi kanan.
Lalu, Bagaimana dengan Orang Kidal?
Meskipun kebanyakan orang di dunia menggunakan tangan kanan, orang yang lebih sering menggunakan tangan kiri atau kidal juga tidak sedikit.
Berdasarkan sebuah penelitian di buletin psikologi tahun 1977 yang diberitakan Kompas.com, disebutkan orang-orang yang beraktivitas menggunakan tangan kiri memiliki beberapa kelebihan.
Contohnya, punya kemampuan pemulihan otak dari kerusakan lebih cepat dari pada mereka yang menggunakan tangan kanan dalam aktivitasnya.
Baca Juga : Melihat Kepribadian dari Tulisan Tangan, Kamu yang Mana?
Selain itu, penggunaan tangan kiri ini juga dapat menguntungkan di pertandingan olahraga.
Karena menggunakan sisi yang berbeda dari biasanya, penggunaan tangan kiri dapat mempersulit prediksi lawan untuk menangkis serangan.
Kalau teman-teman termasuk orang kidal, tidak perlu malu atau minder, ya! Karena berdasarkan penjelasan di atas, orang kidal punya kelebihan yang unik.
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR