Seketika wajah gadis itu menjadi sedih. Ia hanya menggelengkan kepalanya. Raja Alger merasa iba padanya.
“Kalau begitu, tunggulah di sini. Aku akan pulang ke istanaku dan kembali lagi ke sini, untuk menjemputmu dengan kereta emasku,” kata Raja Alger.
Baca Juga : Menjadi Salah Satu Alat Musik Tertua, Yuk, Buat Piano dari Plastisin!
“Semoga Yang Mulia tidak berubah pikiran,” kata Blossom.
“Aku pasti akan menjemputmu. Janji seorang raja harus ditepati,” kata Raja Alger.
Ia lalu naik kuda dan meninggalkan Blossom di tepi sungai. Dan itulah letak kesalahan Raja Alger. Karena di dekat hutan itu, ada seorang penyihir buruk rupa bernama Bertha. Rupanya, diam-diam Bertha menyaksikan peristiwa Raja Alger dan gadis dari buah apel itu.
Baca Juga : Sejarah Bacaan Anak, Ternyata dari Tradisi Bercerita! #akubacaakutahu
Maka, begitu Raja Alger pergi, Bertha muncul di dekat Blossom dan merebut jubah raja yang menutupi pundak Blossom. Ia lalu menyihir Blossom, sehingga tertelan di air sungai dan hilang tanpa jejak. Bertha lalu menutupi kepalanya dengan jubah itu bagai kerudung. Ia menunggu Raja Alger di tepi sungai.