Dongeng Anak: Legenda Bunga Pohon Apel

By Sarah Nafisah, Kamis, 24 Januari 2019 | 16:53 WIB
Pohon apel (pexels/Tom Swinnen)

Akan tetapi, para tamu sangat terkejut ketika melihat bukan gadis cantik yang dibawa Raja Alger, melainkan seorang nenek tua. Beberapa di antara mereka tertawa, namun beberapa yang lain menangis sedih.

Pesta meriah terus berlangsung. Hanya Raja Alger yang murung. Ia tetap menunggu ujian itu akan berakhir, dan si nenek akan berubah menjadi Blossom yang cantik lagi.

Baca Juga : Ini Dia Pengarang Cerita Detektif Sherlock Holmes #akubacaakutahu

Akan tetapi, wajah Bertha yang asli semakin terlihat. Ia tampak semakin mengerikan dan mulai menguasai istana. Raja Alger tak tahan lagi. Begitu pesta usai, ia segera kembali ke kamarnya dan menyendiri sambil melihat ke luar jendela.

Belum lama ia disana, tiba-tiba datanglah seekor merpati putih. Ia masuk lewat jendela dan hinggap di pundak kanan Raja Alger. Merpati putih itu seperti berbisik sedih di telinga Raja Alger,

Baca Juga : Wah, Seekor Kadal Lidah Biru Berkepala Dua Ditemukan di Australia

“Kuuuu kuuuu… kuuu kuuuu…”

Raja Alger semakin menjadi sedih mendengar suara itu. Airmatanya menetes. “Merpati putih, katakan padaku. Apa yang membuatmu datang ke sini?”

Sungguh aneh, tiba-tiba saja merpati itu menjawab dengan suara manusia,

Dengarkan aku, Yang Mulia.  Ini hidupmu. Sejatilah cintamu. Namun sungguh palsu gadis itu.”

Baca Juga : Lalat Juga Tidur, lo! Bagaimana dan di Mana Lalat Tidur, ya?

Raja Alger sangat terkejut. “Apa yang kau katakan, merpati putih?” tanyanya.

Namun sebelum merpati putih menjawab, terdengar ketukan di pintu kamar,