Raja Alger ingin marah, namun khawatir akan terjadi yang lebih buruk di kerajaannya. Ia mulai menduga kalau nenek itu adalah penyihir, karena ia tampak sangat berkuasa.
Hari berikutnya, Raja Alger berusaha menghindari Bertha. Setelah makan malam, ia segera masuk ke kamarnya dan termenung sedih di jendela. Beberapa saat kemudian, merpati putih itu datang lagi lewat jendela, dan hinggap di pundak Raja Alger. Merpati itu kembali berbisik,
Baca Juga : Jadi Benda yang Sering Digunakan, Buat Handphone dari Plastisin, yuk!
“Kuuuu kuuuu… kuuu kuuuu…”
Raja Alger semakin sedih dan bertanya sambil meneteskan airmata, “Merpati putih, katakan padaku. Apa yang membuatmu datang ke sini?”
Merpati itu kembali menjawab dengan suara manusia,
“Dengarkan aku, Yang Mulia. Ini hidupmu. Sejatilah cintamu. Namun sungguh palsu gadis itu. Blossom yang sejati sedang tertidur. Di pelukan aliran sungai, di sanalah ia berdiam.”
Baca Juga : Inilah 4 Jenis Buaya di Indonesia, Mana yang Paling Berbahaya?