Dongeng Anak: Gadis Penyapu Awan

By Sarah Nafisah, Sabtu, 9 Februari 2019 | 18:30 WIB
Ilustrasi gadis penyapu awan (Dok. Majalah Bobo)

Bagaimana tidak bosan? Aku sudah capek-capek berusaha menyapu awan-awan. Aku harus memindahkan mereka dari atas negeri yang sedang mengalami musim kemarau ke atas negeri yang sedang musim hujan. Uhhh... berat sekali menyapu awan yang besar-besar itu! Aku sampai berkeringat.

Baca Juga : Ada Protein Nabati dan Protein Hewani, Apa Perbedaannya?

Tiba-tiba aku mendengar percakapan dua anak manusia. Aku tahu, nama mereka Aresta dan Felicia. Mereka tinggal di negeri yang sedang musim kemarau.

"Huuh, panas sekali!" seru Aresta.

"lya," sahut Felicia. "Coba ada awan yang selalu memayungi langkah kita. Pasti matahari tidak akan bersinar begitu terik."

"Ini pasti ulah Penyapu Awan!" gerutu Aresta. Felicia menoleh. "Siapa dia?"

Baca Juga : Dulu Lumba-Lumba Baiji Tinggal di Sungai Yangtze, Bagaimana Ia Punah?