"Ah, dia hanya si jelek tukang menyapu awan-awan yang seharusnya meneduhkan kita!" kata Aresta.
Apa? Aresta menyebutku si jelek? Tentu saja aku sebal mendengar obrolan kedua anak itu. Huh, mereka cuma iri padaku! Pasti karena aku lebih cantik.
Baca Juga : Ketagihan Mi Instan Tak Baik Bagi Kesehatan, Ini 5 Cara Mengatasinya!
Hmm, aku ingin membalas kata-kata mereka yang kasar itu. Pelan-pelan, aku mengambil sapuku. Awan-awan yang sudah kukumpulkan di sudut langit aku acak-acak lagi. Nah, sekarang awan bertebaran di mana-mana. Hihi, pasti sebentar lagi turun hujan.
Duarr! Benar saja! Petir, temanku, mulai menepukkan tangannya hingga mengeluarkan bunyi keras. Hahaha... aku tertawa melihat Aresta dan Felicia lari mencari tempat perlindungan. Aku tambah awan lagi, ah!
Baca Juga : Makanan Paling Aneh di Dunia, Ternyata Banyak dari Negara Asia, lo!